© Shutterstock
Pada suatu waktu, mungkin kalian menyadari esesuatu dengan anggota tubuh kalian, bahwa beberapa anggota tubuh kulitnya berwarna lebih terang daripada bagian tubuh yang lain. Misalnya aja di bagian bokong nih. Padahal, bokon jarang sekali terekan sinar matahari. Tapi kenapa bisa lebih hitam dari bagian kulit lain, muka misalnya?
Ternyata melansir dari Detik.com, kondisi kulit bokong bisa lebih gelap karena terjadinya pigmentasi alias pewarna kulit yang tidak terkonsentrasi pada bagian tersebut sehingga jadi tidak mereata.
Jadi bisa dipibilan, pigmentasi pada daerah bokong berlebihan. Biasanya kondisi dipicu oleh gesekan alias friski secara terus-menerus. Seperti contohnya gesekatan antara kulit bokong dengan celana dalam, serta permukaan kursi dalam waktu yang lama.
Penggunaan celana dalam yang terlalu ketat akan membuat friski lebih besar daripada celana dalam yang leonggar, sementar untuk bahannya yang memberikan friski besar adalah yang berbahan sintesis. Penggunaan bahan katun membuat kulit bokong nyaman dan terlindungi dari friski.
Permukaan keras yang mengenai bokong bisa membuat friksi alias gesekan besar. Semakin keras permukaan tersebut (kursi misalnya), semakin, semakin besar friski. Terlebih jika duduk dalam waktu yang lama.
Selain friski atau gesekan, kulit bokong yang gelap juga bisa dikarenakan faktor genetik. Kalau orangtua atau kakek nenek punya kulit bokong gelap, kemungkinannya besar juga untuk memiliki bokong yang gelap.
Untuk mencegahan friski konstan, bisa dengan memakai celana dalam yang longgar dan menghindari duduk terlalu lama di permukaan yang keras. Bisa juga dengan menggunakan bedak tertentu, yang bahkan bisa mencerahkan kulit bokong.
Semoga bermanfaat!