© Shutterstock
Kayaknya semakin ke sini hampir segala sisi kehidupan dibikin sebuah standar. Kalau mau menikah, standar yang mesti dimiliki itu segini. Kalau mau dibilang sukses, kamu harus udah ini dah ini. Bahkan termasuk dari segi penampilan, kamu harus ini dan ini.
Mungkin kalau dari sisi wanita, salah satu standar agar wanita dikatakan menarik adalah dengan mempunyai payudara besar. Benar gak sih? Karena hal ini, banyak wanita yang akhirnya gak puas sama ukuran payudaranya, sampai-sampai membanding-bandingkannya dengan ukuran wanita lain.
Tapi ternyata tanpa disadari, seperti yang dilansir dari Science Daily, wanita yang gak puas dengan ukuran payudara mereka akibatnya bisa fatal untuk kesehatan mereka. Entah itu dari sisi fisik maupun psikis. Hmm, kira-kira apakah itu?
Pernyataan ini berdasarkan sebuah penelitian yang dipimpin oleh Profesor Psikolog Sosial bernama Viren Swami dari Anglia Ruskin University, sosial yang dibantu oleh 100 pakar lainnya dari berbagai negera. Mereka melakukan penelitian terhadap 18.451 wanita dari 40 negara berbeda, dengan usia rata-rata 34 tahun. Akhirnya, dipublikasikan di jurnal Body Image.
Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 48 persen wanita ingin payudaranya lebih besar, 23 persen lainnya ingin payudara lebih kecil. Intinya, para partisipan dominan gak puas dengan ukuran payudara mereka, sedangkan yang puas hanya sekitar 29 peren.
Lebih lanjut, penelitian tersebut bahwa ketidakpuasan terhadap ukuran payudara bagi wanita merupakan kondisi kesejahteraan psikologis yang buruk. Mereka merasa harga diri rendah dan kebahagiaan pun otomatis ikut demikian.
Pemimpin utama penelitian tersebut, Viren Swami berkata: " Temuan kami penting karena hal itu menunjukkan bahwa mayoritas wanita di seluruh dunia mungkin tidak puas dengan ukuran payudara mereka. Ini adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius karena memiliki implikasi signifikan bagi kesejahteraan fisik dan psikologis wanita."
Dan parahnya, wanita yang gak puas dengan ukuran payudaranya dikaitkan dengan tingginya terkena kanker payudara. Hal ini dikarenakan mereka jadi gak mau tahu menahu tentang perubahan payudara mereka karena merasa insecure. " Studi kami menemukan hubungan langsung antara ketidakpuasan ukuran payudara yang lebih besar dan kesadaran payudara yang lebih buruk, seperti yang terlihat melalui frekuensi pemeriksaan payudara sendiri yang lebih rendah dan kepercayaan diri yang lebih rendah dalam mendeteksi perubahan pada payudara, dan ini membutuhkan intervensi kesehatan masyarakat yang mendesak."
" Kanker payudara adalah penyebab utama kematian terkait kanker wanita di seluruh dunia," tambahnya, " dan tingkat kelangsungan hidup yang buruk dikaitkan dengan kesadaran payudara yang lebih buruk. Ketidakpuasan ukuran payudara dapat mengakibatkan perilaku penghindaran yang mengurangi kesadaran payudara, terutama jika payudara wanita memicu perasaan cemas, malu."
Nah ladies, jadi jangan lagi gak puas sama ukuran payudaramu ya. Sebaliknya, banyak-banyaklah bersyukur. Kalau kata Profesor Viren Swami, daripada memperhatikan payudara dari segi estetika, lebih baik memperhatikan payudara dari segi tujuan fungsionalnya.