© Shutterstock.com/hafakot
GCS adalah alat ukur yang digunakan para tenaga medis untuk menilai kesadaran dan derajat neurologis pada pasien, yang pertama kali digunakan pada tahun 1974.
Biasanya, penggunaan gcs adalah untuk melihat kesadaran seseorang saat mengalami kecelakaan atau benturan yang keras. Sehingga, dengan GCS, dokter bisa menilai seberapa parah penurunan tingkat kesadaran yang dialami oleh pasien.
Selain itu penggunaan gcs adalah juga bisa untuk menentukan seorang pasien yang sudah masuk ke tahap koma, atau belum.
Nah, supaya kamu lebih memahami arti dari GCS alias Glasgow Cima Scale, langsung saja simak ulasan berikut ini yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Meski GCS di fungsikan untuk mengukur tingkat kesadaran pada pasien, namun penilaian ini tidak bisa dipakai untuk mendiagnosis penyebab seseorang mengalami penurunan kesadaran atau koma.
Oleh karena itu, maka tingkat kesadaran ini dibedakan menjadi beberapa tingkat GCS score, diantaranya:
Pada kondisi ini, respon pasien terhadap diri sendiri dan lingkungan sangat baik. Nilai GCS untuk compos mentis adalah 15-14.
Kondisi seseorang yang tampak acuh tak acuh terhadap lingkungannya. Nilai GCS untuk apatis ialah 13-12.
Kondisi menurunnya tingkat kesadaran yang disertai dengan kekacauan motorik. Nilai GCS adalah 11-10.
Kondisi seseorang yang mengantuk namun masih dapat sadar bila dirangsang, tetapi bila rangsang berhenti akan tertidur kembali. Nilai GCS untuk somnolen adalah 9-7.
Kondisi mengantuk yang lebih dalam dan hanya dapat dibangunkan melalui rangsangan yang kuat seperti rangsangan nyeri. Nilai GCSnya adalah 6-5.
Kondisi penurunan kesadaran pasien, yang tidak bisa memberikan respons pada rangsangan verbal. Tetapi kalau diperiksa melalui mata, masih akan terlihat refleks kornea dan pupil yang baik. Nilai GCS untuk semi-koma adalah 4.
Penurunan kesadaran yang sangat dalam, dengan tidak ada gerakan, dan tidak ada respons terhadap rangsang nyeri. Nilai GCS untuk koma adalah 3.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, GCS adalah skala neurologi yang bisa digunakan untuk menilai tingkat kesadaran pada seseorang.
Dengan penjelasan tersebut, sehingga cara kerja GCS pun dibedakkan berdasarkan usia pasien, mulai dari bayi atau anak-anak hingga orang dewasa.
Meski begitu, penilaian Glasgow Coma Scale (GCS) tidak bisa langsung diterapkan pada semua usia, terutama anak-anak.
Sebab, hal ini terkait dengan respon motorik dan verbal yang berbeda dengan orang dewasa. Sehingga, pada pasien anak digunakan metode GCS yang dimodifikasi (pediatric modification GCS atau pGCS).
GCS adalah skala yang digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran pasien dengan cara menilai respon terhadap rangsang yang diberikan oleh pemeriksa.
Penggunaannya GCS adalah dilakukan untuk pasien yang mengalami beberapa kondisi seperti cedera kepala, stroke, stroke ringan, pendarahan otak, dan lain-lain.
Sebab nilai normal GCS adalah 15 yaitu E4V5M6, sedangkan yang terendah ialah 3 yaitu E1V1M1. Sementara pada pemeriksaan GCS, respon pasien perlu mencakup 3 hal yang harus duperhatikan, yaitu pembicaraan (verbal), gerakan (motorik), dan reaksi membuka mata (eye).
Sehingga untuk meningkatkan nilai GCS adalah dibutuhkan beberapa tindakan seperti pemberian obat, operasi, dan rehabilitas.
Intinya, GCS adalah suatu metode yang digunakan untuk menilai derajat kesadaran, prognosis, serta mengklasifikasikan derajat cedera kepala pada pasien.