©shutterstock.com
Amandel adalah dua kelenjar getah bening yang terletak di setiap sisi belakang tenggorokan. Coba deh buka mulut dengan lebar, pasti keliatan. Amandel ini punya fungsi sebagai mekanisme pertahanan dan membantu mencegah tubuh dari infeksi. Ketika amandel terinfeksi atau radang, kondisinya disebut tonsilitis.
Radang amandel bisa terjadi ada usia berapa pun dan merupakan penyakit anak yang umum. Umumnya sih paling sering didiagnosis pada anak-anak dari usia prasekolah sampai remaja.
Gejala amandel muncul karena berbagai virus dan bakteri umum, seperti bakteri Streptococcal, yang menyebabkan radang tenggorokan. Radang amandel yang disebabkan oleh radang tenggorokan dapat menyebabkan komplikasi serius kalau nggak segera ditolong.
Sebenarnya gejala amandel ini gampang diketahui, dan hilang cuman dalam 7 sampai 10 hari.
Gejala radang amandel berupa:
Dilansir dari healthline, ada 3 jenis radang amandel, yaitu akut, kronis, dan berulang.
Yakni dimana gejala amandel berlangsung sekitar 10 hari. Jika gejalanya bertahan lebih lama, atau jika radang amandel kembali beberapa kali sepanjang tahun, mungkin radang amandel kronis atau berulang.
Gejala radang amandel akut kemungkinan akan membaik dengan perawatan di rumah, tetapi dalam beberapa kasus mungkin memerlukan perawatan lain, seperti antibiotik.
Gejala amandel kronis bertahan lebih lama ketimbang gejala amandel akut. Beberapa hal yang bertahan lama yaitu
Radang amandel kronis juga dapat menyebabkan batu amandel , di mana bahan seperti sel-sel mati, air liur, dan makanan menumpuk di celah-celah amandel. Akhirnya, puing-puing bisa mengeras menjadi batu-batu kecil.
Gimana akhirnya nasib batu-batu tersebut? Mungkin akan lepas sendiri, atau perlu diangkat oleh dokter.
Seperti halnya dengan radang amandel lain, ini terjadi kalau gejala amanndel terjaid selama berulang, misalnya:
Penelitian menyebut kalau radang amandel kronis dan berulang dapat disebabkan oleh biofilm pada lipatan amandel. Biofilm adalah komunitas mikroorganisme dengan peningkatan resistensi antibiotik yang dapat menyebabkan infeksi berulang.
Radang amandel sangat umum menimpa anak-anak dan remaja, tapi bukan berarti orang dewasa nggak mungkin menderitanya. Gejala amandel yang muncul pada orang dewasa nggak jauh beda dengan anak-anak.
Dan ya, gejala amandel ini bisa menular dengan mudah. Penderita bisa menularkannya 24 sampai 48 jam sebelaum mengala gejala amandel. Nggak cuman itu, penularan juga dilakukan oleh seseorang yang sudah nggak merasakan gejala amandel lagi.
Kamu bisa tertular radang amandel ini kalau kamu menghirup tetesan batuk atau bersin dari penderita. Penularan juga mungkin terjadi misalnya kamu memegang barang yang terkontamasi penyebab gejala amandel, lalu kemudian menyentuh hidung atau mulut.
Gejala amandel memang sering banget menimpa anak-anak. Faktanya, mungkin setiap anak pernah mengalaminya setidaknya satu kali. Ini terjadi kemungkinan karena pada anak-anak dan remaja, mandel memankan peran yang lebih kecil dalam fungsi kekebalan.
Selain itu, penyakit ini gampang banget menular. Jadi biasa aja seorang anak tertular dari teman di sekolahnya yang masih beraktivitas seperti biasa karena belum merasakan gejala amandel, padahal sudah terinfeksi.
Gejala amandel yang muncul pada anak, diantarahya berupa kurangnya nafsu makan, atau keluarnya air liur yang berlebihan.
Kalau gejala amandel ini berlangsung sekitar 10 hari atau kurang, maka disebut dengan radang amandel akut. Tapi kalau bertahan lebih lama, atau muncul beberapa kali sepanjang tahun, disebut juga dengan gejala amandel yang kronis atau berulang.
Nggak peru khawatir, karena gejala amandel kemungkinan akan membaik dengan perawatan rumahan.
Tapi, kamu harus segera ke dokter kalau mengalami gejala amandel berikut
Jadi, amandel di dalam tubuh merupakan garis pertahanan pertama dalam melawan penyakit. Mereka menghasilkan sel darah putih yang membantu tubuh melawan infeksi.
Amandel memerangi bakteri dan virus yang masuk ke tubuh melalui mulut dan hidung. Namun, amandel juga rentan terhadap infeksi ini. Misalnya, flu, infeksi bakteri seperti radang tenggorokan.
Virus adalah penyebab paling umum dari radang amandel. Virus yang menyebabkan pilek sering menjadi sumber radang amandel, tetapi virus lain juga bisa menjadi penyebabnya.
Gejala amandel karena virus bisa berupa batuk atau hidung tersumbat. Antibiotik tidak akan bekerja pada virus, tetapi pengobatan bisa dilakukan dengan menyasar gejala amandel, seperti tetap terhidrasi, minum obat penghilang rasa sakit, dan banyak istirahat.
Sekitar 15 hingga 30 persen kasus radang amandel disebabkan oleh bakteri. Paling sering itu adalah bakteri strep, yang menyebabkan radang tenggorokan, tetapi bakteri lain juga dapat menyebabkan radang amandel.
Radang amandel karena bakteri lebih sering terjadi pada anak-anak antara usia 5 dan 15 tahun.
Bagaimana Menyembuhkan Gejala Amandel?
Nggak ada pengobatan khusus pada gejala amandel ini, tapi penderita bisa mengurangi rasa sakitnya dengan :
Nah, berikut uraian Diadona tentang penyakit dan gejala amandel, dan pengobatanya. Memang bisa sembuh cukup dengan perawatan di rumah, tapi kalau kamu merasa nggak segera sembuh, sebaiknya berobat ke dokter dan banyak istirahat ya!