Gejala Cacingan pada Anak, Balita, Orang Dewasa dan Pengobatannya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Rabu, 22 April 2020 09:08
Gejala Cacingan pada Anak, Balita, Orang Dewasa dan Pengobatannya
Katanya sih kalau anak nggak nafsu makan dan kurus, itu adalah gejala cacingan. Memangnya benar?

Masalah cacingan ini kayaknya sering banget ya dipusingin sma ibu-ibu. Tapi nggak perlu khawatir, karena ini merupakan masalah yang sangat umum bahkan di Amerika Serikat sana.

Cacing yang menjadi parasit biasanya merupakan cacing kremi tipis berwarna putih, berukuran sekitar 6 sampai 13 milimeter.

Dilansir dari healtline.com, infeksi cacing kremi ini bisa menyebar dengan mudah. Gejala cacingan biasanya muncul pad anak umur 5 sampai 10 tahun. Tapi bukan berarti orang dewasa terbebas dari infeksi ini.

1 dari 3 halaman

Gejala Cacingan pada Anak dan Balita

Ciri-Ciri Orang Cacingan

Anak-anak atau balita bisa dengan mudah terkena cacingan ini karena mereka mudah tertular. Misalnya, mereka suka memasukkan benda-benda yang mungkin terdapat telur cacing kremi ini.

Kebanyakan orang yang terinfeksi nggak menunjukkan adanya gejala cacingan. Namun, ada juga yang memperlihatkan gejalanya.

Kalau kata orang zaman dulu sih, makan kelapa parut bisa bikin gejala cacingan. Apa emang benar?

Dikutip dari mayoclinic.org, menelan dan menghirup telur cacing kremi secara nggak sengaja, bisa menyebabkan infeksi cacing.

Telur cacing kremi bentuknya kecil banget, dan bisa masuk ke mulut akibat makanan yang terkontaminasi. Cacing juga bisa masuk melalui minuman atau jari-jari. Setelah tertelan, telur menetas di usus dan matang menjadi cacing dewasa dalam beberapa minggu.

Selanjutnya, cacing betina bakalan bergerak ke daerah anus untuk bertelur. Ini nih yang sering bikin gejala cacingan berupa gatal di anus.

Nah, saat digaruk, maka telur bakalan menempel di jari dan berada di bawah kuku. Telur itu kemudian pindah ke permukaan lain, kayak mainan, seprai, dan kursi toilet. Telur kremi juga bisa berpindah dari jari yang terkontaminasi ke makanan, cairan, pakaian atau orang lain. Telur ini bisa bertahan hidup hingga 2 sampau tiga minggu.

Anak-anak merupakan faktor risiko terbesar terkena cacing kremi. Gimana gejala cacingan yang muncul?

Anus gatal, yang lebih sering terjadi di malam hari. Gejala cacingan ini muncul karena saat cacing kremi udah dewasa, maka cacing kremi betina bakalan bergerak ke usus besar dan keluar dari tubuh melalui anus di malam hari.

Cacing kremi betina bertelur di lipatan kulit di sekitar anus dan kemudian kembali ke usus besar. Kehadiran telur ini sering menyebabkan gatal dan iritasi pada dubur.

Nah, kebanyakan orang yang terinfeksi nggak menunjukkan gejala cacingan. Kalaupun muncul, maka biasanya berupa:

  • Tidur gelisah
  • Gatal di area vagina, karena cacing dewasa berpindah ke area tersebut
  • Ngerasa kesal
  • Nyeri perut yang datang dan pergi
  • Meskipun jarang banget, gejala cacingan bisa dilihat dari adanya cacing di sekitar anus atau di pakaian dalam sekitar 2 sampai 3 jam sebelum tidur.
  • Mual dan sakit perut hingga lemas

Penderita mungkin juga akan mengalami gejala cacingan seperti kurangnya nafsu makan. Makanya, banyak orang yang bilang kalau anak kecil yang kurus bisa menjadi salah satu tanda gejala cacingan. Ini mungkin karena cacing mencegah tubuh untuk menyerap nutrisi makanan, menyebabkan penderitanya kehilangan berat badan.

2 dari 3 halaman

Gejala Cacingan pada Orang Dewasa

Ciri-Ciri Anak Cacingan

Meskipun umum terjadi pada anak-anak, bukan berarti orang dewasa nggak bisa terkena yah. Infeksi cacing kremi dan gejala cacingan bisa muncul di semua umur. Karena ukurannya yang kecil banget, sangat nggak mungkin untuk menghindari orang yang udah terinfeksi atau lingkungan yang terdapat cacing pita ini.

Trus gimana caranya dokter mendiagnosa adanya infeksi tanpa adanya gejala cacingan ini?

Biasanya, dokter bakalan meminta penderita untuk melakukan 'tes tape'. Apakah itu? Yaitu segera setelah bangun pagi, penderita diminta untuk meletakkan selembar pita bening di sekitar anus, lalu dengan lembut lepaskan. Telur cacing kremi apa pun akan menempel pada selotip, yang bisa dilihat oleh dokter di bawah mikroskop di laboratorium.

3 dari 3 halaman

Gejala Penyakit Cacingan dan Pengobatannya

Gimana mengobati gejala cacingan? Banyak obat cacingan yang dijual secara bebas. Kalau berobat ke dokter, biasanya doker bakalan meresepkan obat anti-parasit, umunya albendazole.

Karena cacingan ini sangat menular, maka sekuruh keluarga juga harus ikut minum obat tersebt walaupun nggak merasakan gejala cacingan.

Bisakah Infeksi Cacing Kremi Dicegah?

Well, karena bentuknya yang kecil banget dan nggak terlihat mata, sulit banget buat memastikan rumah bebas cacing kremi. Tapi, ada beberapa cara yang mebantu menghilangkan telur cacingnya

  • Pastikan semua orang baik yang terinfeksi maupun tidak, untuk mencuci tangan secara menyeluruh dengan air hangat dan sabun. Ini penting banget dilakuin sebelum makan.
  • Semua anggota keluarga harus mandi dan ganti baju setiap hari.
  • Karena telur cacing kemi sangat mungkin menempe di tangan dan kuku, maka pastikan buat memotong kuku sependek dan membersihkannya
  • Berhenti menggigit kuku
  • Untuk orang yang sudah terkena gejala cacingan, maka pastikan penderita untuk nggak menggaruk anus
  • Gunakan air panas untuk mencuci tempat tidur, handuk, dan pakaian di rumah yang terekan dampak cacingan
  • Jangan sampai anak-anak mandi bersama
  • Bersihkan dengan cermat semua permukaan yang mungkin terinfeksi, termasuk mainan, lantai, meja, dan kursi toilet.

Obat Rumahan untuk Gejala Cacingan

Sayangnya, belum ada penelitian yang membuktikan apakah infeksi dan gejala cacingan ini bsia disembuhkan dengan obat-obatan alami. Tapi, ada beberapa mitor yang disebut bisa meingkatkan kenyamanan penderitanya, yaitu bawang putih mentah atau minyak kelapa.

Di Indonesia ada obat cacing yang sangat terkenal. Kalau anak-anak dirasa memperlihatkan gejala cacingan, nggak ada salahnya mencoba mengambil tindakan medis dan minum obat cacing sesuai dengan petunjuk dokter. 

 

Beri Komentar