©liputan6.com
Setelah terdapat 2 orang yang dinyatakan poositif corona, kini publik sudah mulai terlihat waspada dengan berbagai berita yang ada.
Salah satunya adalah mengenai gejala virus corona yang dikabarkan mirip dengan masuk angin. Memang seperti apa gejala masuk angin?
Jika kita melihat dalam dunia medis, masuk angin memanglah bukan sebuah penyakin namun istilah turun-menurun kita untuk menyebut suatu penyakit. Namun hampir memiliki gejala yang sama dengan common cold atau gejala sakit flu.
Namun tentu ada perbedaan antara keduanya. Seperti yang ada pada tabel berikut.
Virus corona memiliki gejala demam, batuk-batuk, pernafasan yang tak terkontrol, dahak mengental, badan yang melemas hingga sinar-x pada paru-paru. Hal ini terlihat berbeda dengan gejala influenza atau pun flu biasa.
Hanya ada satu kesamaan diantara ketiganya yaitu batuk-batuk. Hal ini memang menjadi poin penting dalam proses penyebaran corona. Hal ini menunjukkan jika memang ada satu kesamaan gejala, namun jika dibilang gejala corona dan masuk angin sama, tentu pernyataan ini nggak benar adanya.
Dilansir dari tweet dr. Gia Pratama (@GiaPratamaMD) , ia tak henti-hentinya mengingatkan pentingnya mengetahui etika dalam bersin dan juga batuk. Karena ini adalah faktor utama dari penyebaran virus corona.
Ia juga tak lupa untuk mengingatkan jika untuk mencegah terjangkit virus corona, setiap hari kita perlu makan sayur, tidur yang cukup, minum air puih, olahraga sampai berkeringat, dan tiap keluar rumah jangan lupa dan jangan bosan untuk selalu cuci tangan.
Dengan begitu kita akan memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan tidak mudah terjangkit virus. Jadi, nggak perlu panik memikirkan harga masker yang tiba-tiba melonjak.
Fokuslah untuk membuat tubuh kita makin fit dan sehat. Sehingga virus nggak akan mudah menyerang kita. Tapi ingat, tetap selalu waspada ya!