Gejala Glaukoma dan Tanda di Awal Penyakit, Sering Tak Terdeteksi dan Tak Bisa Diobati

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Kamis, 18 Februari 2021 12:48
Gejala Glaukoma dan Tanda di Awal Penyakit, Sering Tak Terdeteksi dan Tak Bisa Diobati
Gejala glaukoma sering tak nampak. Akibatnya, penderita baru menyadari saat sudah hilang penglihatan

Gejala glaukoma di awal sering kali tak terlihat, sehingga cara yang paling ampuh untuk melakukan deteksi dini adalah melakukan pemeriksaan mata secara rutin. Mendiagnosis dan mengobat glaukoma lebih awal sangat berguna sebelum akhirnya penderia kehilangan penglihatan jangka panjang.

Kehilangan pengnlihatan akibat penyakit glaukoma nggak bisa disembuhkan. Tapi dilansir dari Web MD, menurunkan tekanan pada mata bisa membantu menjaga penglihatan yang dimiliki.

Lebih lanjut mengenai apa itu penyakit glaukoma dan gejala glaukoma, yuk intip di ulasan Diadona berikut ini.

1 dari 3 halaman

Tanda dan Gejala Glaukoma

Gejala Glaukoma

Sebelum beranjak ke gejala glaukoma, cari tahu dulu yuk apa sih glaukoma itu dan apa penyebabnya.

Penyakit glaukoma adalah kondisi mata serius yang dapat menyebabkan kebutaan. Kondisi ini menyerang saraf optik, yang membawa informasi dari mata ke pusat visual di otak. Saat saraf optik tersebut rusak, maka akan terjadi kehilangan penglihatan yang permanen.

Melansir Mayo Clinic, dokter sendiri masih belum, tahu apa yang jadi penyebab kerusakan saraf. Kemungkinan ini berkaitan dengan peningkatan tekanan pada mata.

Jadi gini, di dalam mata kita terdapat cairan internal yang biasanya mengalir keluar melalui jaringan. Saat terjadi kelebihan produksi atau sistem pengeringan ini nggak berfungsi dengan baik, maka cairan jadi nggak bisa keluat dengan kecepatan normal. Akibatnya, tekanan mata jadi meningkat.

Glaukoma ini cenderung menurun di keluarga atau diwariskan. Kemungkinana da gen yang berkaitan denga tingginya tekanan pada mata serta kerusakan saraf optik.

Ada beberapa penyebab penyakit glaukoma yang mungkin kurang umum, diantaranya cedera benda tumpul atau kimiawi di mata, infeksi mata parah, penyumbatan pembuluh darah di dalam mata, dan kondisi peradangan

2 dari 3 halaman

Gejala Glaukoma pada Mata

Gejala Glaukoma

Beberapa penyakit glaukoma nggak memiliki ciri-ciri, gejala ataupun peringatan. Efeknya berkembang secara bertahap, sehingga penderita mungkin nggak melihat adanya perubahan dalam penglihatan sampaiberada dalam kondisi lebih lanjut.

Tapi ada beberapa gejala glaukoma yang tergantung pada jenis dan tahap kondisi penderita. Berikut contohnya

Penyakit Glaukoma Sudut Terbuka

Gejala glaukoma ini yaitu keberadaam bercak-bercak buta di sisi penglihatan, yang sering muncul di kedua mata. Selanjutnya penderita juga mungkin kehilangan pandangan yang membuat penderitanya kayak diselimuti lorong panjang

Penyakit Glaukoma Sudut Tertutup

Gejala glaukoma ini yakni:

  • Sakit kepala parah
  • Sakit mata
  • Mual dan muntah
  • Penglihatan kabur
  • Lingkaran cahaya di sekitar lampu
  • Mata merah

Glukoma Tegangan Normal

Tahu kan bahwa penyakit glaukoma muncul karena adanya peningkatan tekanan. Tapi pada glaukoma tekanan normal ini, saraf optik tetap rusak tapi tekanan normal. Nggak ada yang tahu pasti apa alasannya, tapi bisa saja karena saraf optik yang sensitif.

Bila tak diobati, penyakit glaukoma bisa mengarah pada kebutaan. Bahkan walaupun sudah dirawat, sekitar 15 persen penderitanya masih bisa kehilangan penglihatan walaupoun cuman satu mata dalam kurun waktu 20 tahun.

3 dari 3 halaman

Gejala Awal Glaukoma

Gejala Glaukoma

Gejala glaukoma di awal bisa saja nggak terlihat dan cuman bisa dideteksi selama pemeriksaan mata komprehensif. Kalau nggak terdeteksi dan nggak diobati, maka penyakit glaukoma pertama-tama bisa menyebabkan hilangnya penglihatan tepi dan akhirnya bisa menyebabkan kebutaan.

Nah, saat penglihatan seseorang sudah mulai hilang, maka hal itu nggak bisa disembuhkan. Meskipun penderita sudah memulai pengobatan, kehilangan penglihatan tersebut masih terus berlanjut.

Jadi satu-satunya cara untuk mengurangi keparahan penyakit ini yakni dengan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter mata. Sudah dilakukan belum?

Beri Komentar