Gejala Hepatitis B di Awal, Kronis, Akut, dan Pengobatannya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Kamis, 16 April 2020 23:22
Gejala Hepatitis B di Awal, Kronis, Akut, dan Pengobatannya
Penyakit hepatitis B menyumbang angka penderita yang cukup tinggi. Tapi, nggak semua dari mereka tahu kalau sedang menderita penyakit ini.

Penyakit hepatitis B merupakan infeksi pada hati yang disebabkan karena virus hepatitis B. Menurut WHO, penyakit ini berpotensi mengancam jiwa. Ini merupakan masalah kesehatan yang sangat global dan menempatkan penderitanya dalam risiko kematian tinggi akibat sirosis dan kanker hati.

Penularannya terjadi melalui:

Berhubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi penyakit hepatitis B, terutama pada laki-laki yang tidak divaksin yang berhubungan seksual dengan laki-laki dan orang heteroseksual yang punya banyak pasangan seks atau kontak dengan pekerja seks.

Menggunakan jarum suntik kotor secara bersama-sama saat menggunakan obat-obatan terlarang

Memiliki kontak langsung dengan darah yang terinfeksi atau cairan tubuh seseorang yang menderita penyakit tersebut.

Biasanya ditularkan melalui prosedur medis, bedah dan gigi, melalui tato, atau melalui penggunaan pisau cukur dan benda serupa yang terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi.

Penularan penyakit hepatitis B dari ibu hamil kepada anak yang dilahirkannya

Dulunya transfusi darah merupakan cara yang umum untuk penyebarkan virus penyakit hepatitis, tapi sekarang udah nggak lagi donbg.

Untuk itulah muncul daftar ornag - orangyang punya risiko terkena penyakit hepatitis ini, diantaranya

  • Pekerja di profesi perawatan kesehatan
  • Penduduk Asia dan Kepulauan Pasifik
  • Pekerja pengolahan limbah dan air
  • Orang dengan banyak pasangan seksual
  • Pengguna narkoba suntikan
  • Pasien HIV
  • Penderita hemofilia yang menerima faktor pembekuan darah

Dulunya, penyakit hepatitis karena virus dianggap 10 kali lebih umum terjadi di mereka yang memiliki kondisi sosial ekonomi dan pendidikan rendah. Namun ternyata, ada sepertiga dari semua kasus yang berasal dari sumber yang nggak diketahui atau nggak bsia diidentifiaksi.

Itu berarti, seseorang nggak harus ada dalam lingkaran faktor risiko tersebut untuk bisa terkena penyakit hepatitis.

1 dari 4 halaman

Gejala Awal Hepatitis B

Ilustrasi Penyakit Hepatitis B

Gejala hepatitis B seringnya nggak nampak, dan bahkan hilang dngan sendirinya. Kebanyakan orang malah nggak tahu kalau dia sedang menderita penyakit ini. Namun kalau gejala hepatitis B muncul, seringnya berbentuk seperti penyakit flu, yang kemudian sembuh dengan sendirinya. Tapi bagi yang lain, kondisi mereka berjalan ke arah kronis di mana virus menyerang hati seiring waktu tanpa deteksi, yang menyebabkan kerusakan hati yang ngak bsia diperbaiki.

Tapi saat seseorang mulai menunjukkan gejala hepatitis B di awal nih, ciri-ciri pertama yang muncul biasanya antara 6 minggu dan 6 bulan setelah terkena virus. Gejala hepatitis B biasanya berlangsung selama beberapa minggu, tetapi kadang-kadang bisa bertahan selama berbulan-bulan.

Apa yang dirasakan penderitanya?

  • Ngerasa sangat capek
  • Sakit perut
  • Kehilangan nafsu makan
  • Nyeri sendi
  • SAkit kepala
  • Demam
  • Gatal-gatal
  • Urin berwarna gelap
  • Buang air besar yang berwarna pucat
    Pe

Well, mengingat seorang ibu bisa menularkan penyakit ini ke anaknya pada saat melahirkan, maka kemungkinan seorang bayi untuk terkena penyakit ini juga besar.

Gimana kalau penyakit ini menyerang anak-anak atau bayi? Gimana gejala hepatitis B yang muncul?

Nah, dikutip dari laman medicalnewsytoday.com, dokter jarang mendiagnosis virus hepatitis B di masa kanak-kanak, karena menyebabkan beberapa gejala yang jelas.

Gejala hepatitis B mungkin nggak bakalan muncul pada anak di bawah 5 tahun atau pada orang dewasa dnegan kekebalan tubuh yang bagus. Di antara mereka yang berumur 5 tahun ke atas, ada sekitar 3- sampai 500 persen yang baru menunjukkan gejala hepatitis B.

2 dari 4 halaman

Gejala Hepatitis B Kronis

Ilustrasi Penyakit Hepatitis

Hepatitis B kronisi didefinisikan sebagai hepatitis yan berlangsung lebih dari 6 bulan. Ini menimpa sekitar 5 sampai 10 persen penderita hepatitis B akut. Tapi, semakin muda usia saat terpapar infeksi, maka kemungkina untuk berlanjut ke infeksi kronis menjadi lebih besar
Bayi : 90 persen
Anak-anak berusia 1 sampai 5 tahun : 25 sampai 50 persen
Dewasa : 5 persen

Tanpa pengobatan, hepatitis B kronis bisa berkembang dengan cepat atau lambat menjadi sirosis hati selam abeberapa dekade. Tandanya berupa peningkatan gejala hepatitis B yang semakin parah.

Gejala hepatitis B kronis muncul bervariasi tergantung pada kerusakan hati yang mendasarinya. Banyak pasien terutama anak-anak yang nggak mengalami gejala. Tapi beberapa menunjukkan gejala hepatitis B berupa:

  • Rasa nggak enak badan, pegal, dan lelah
  • Susah makan
  • Kelelahan
  • Demam yang nggak tralalu tinggi
  • Rasa nggak nyaman di perut bagian atas

Gejala penyakit hepaptis B kronis ini biasanya tanpa melibatnya keberadaan penyakit kuning.

3 dari 4 halaman

Gejala Hepatitis B Akut

Gejala hepatitis B akut biasanya bakalan muncul sekitar 60-150 hari setelah terpapar virus, dan dapat berlangsung dari beberapa minggu hingga 6 bulan.

Pasien kemudian masuk dalam fase yang menyebabkan gejala penyait hepatitis B berupa susah makan, nyeri, dan kelelahan.

Di fase ini, hati mengalami peradangan. enzim hati meningkjkay dan pasien mengalai nyeri di bagian perut. Sekitar 15 persen pasien mengalami gejala hepatitis B yaitu demam, radang sendiri, artralgia atau ruam urtikaria.

4 dari 4 halaman

Gejala Hepatitis B dan Pengobatannya

Ilustrasi Virus Hepatitis Menyerang Hati

Apakah penyakit hepatitis B ini bisa disembuhkan? Saat ini belum ada obat khusus untuk penyakit ini, tapi bisa dicegah penularannya dengan vaksin. 

Obat antivirus bisa mengobati gejala hepatitis B kronis. Tapi kalua sudah amsuk dalam tahap kerusakan hati permanen, maka salah satu jalan yang mungkin yaitu dengan transplantasi hati untuk meningkatkan kelangsungan hdiup jangka panjang.

Perawatan untuk Dugaan Infeksi

Karena gejapa hepatitis B nggak selalu muncul dan meyakinkan telah terjadi infeksi, maka seseorang bisa dengan melihat riwayat kemungkinan terkena penyebaranya. Bila seseorang punya potensi terinfeksi, maka harus menajlani protokol profilakss pascapejanan.

Apa itu?

Yaitu perawatan yang terdiri dari vaksinasi hepatitis B dan hepatitis B imunoglobin. Petugas bakalan ngasih profilaksis ini setelah terpapar infeksi dan sebelum berkembangnya infeksi akut. Perawatan ini nggak bakalan bisa menyembuhkan infeksi yang udah terlanjur berkembang, tapi bisa mengurangi tingkat infeksi akut.

Perawatan untuk Hepatitis B Kronis

Kalau gejala hepatitis B sudah menunjukkan kondisi kronis, gimana perawatannya?

Untuk infeksi penyakit hepatitis B yang duah kronis, tersedia obat antivirus. Tapi, ini bukan obat ya, melaikan untuk menghentikan virus dan repliaksid dan mencegah berkembangnya menjadi penyakit hati yang lebih lanjut.

Orang yangs udah masuk dalam tahap infeksi hepatitis B kronis ini bisa kemudian meningkat menjadi sirosis atau kanker hati dalam waktu yang singkat, tanpa adanya peringatan. Kalau orang tersbeut nggak punya akses ke perawatan atau fasilitas kesehatan yang mumpuni, kondisi tersbeut bsia mengakibatkan kefatalan dalam waktu beberapa bulan aja.

Jadi, bila sudah merasakan gejala penyakit hepatitis atau punya potensi untuk tertular, segera periksakan diri ke dokter ya!

Beri Komentar