©raisingchildren.net.au
Penyakit meningitis digambarkan sebagai peradangan pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi ini bisa berpotensi mengancam jiwa penderitanya hingga menyebabkan kerusakan otak permanen dan masalah neurologi.
Meningitis bisa muncul di semua umur dengan tingkat penyebaran yang mudah banget. Sehingga, orang-orang yang tinggal di lingkungan yang dekat seperti remaja, mahasiswa dan orang-orang di asrama bisa berisiko tinggi terkena infeksi.
Jika ditangani dengan cepat, maka dapat diobati dengan sukses. Jadi penting banget untuk melakukan vaksinasi rutin. Makanya, penting banget juga untuk tahu gimana sih gejala meningitis itu untuk mencegah semkain parahnya penyakit.
Pada anak, penyakit meningitis sebagian besar disebabkan karena bakteri dan virus. Namun, gejala meningitis yang disebabkan oleh bakteri bisa parah banget sih, sementara yang disebabkan oleh virus masih bisa dikendalikan dan hampir nggak pernah mematikan.
Meningitis juga bisa muncul karena infeksi jamur, meskipun merupakan kasus yang langka. Ini disebabkan karena jamur yang menginfeksi tubuh menyebar ke aliran darah ke otak atau sumsum tulang belakang.
Penderitanya sebagian besar merupakan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah, seperti kanker atau HIV.
Kedua jenis penyebab penyakit meningitis ini menular.
Meningitis biasanya terjadi sebagai komplikasi dari infeksi di dalam aliran darah. Normalnya, ada penghalang antara darah dan otak untuk mencegah terjadinya kontaminasi. Sayangnya, infeksi secara nggak langsung akan menurunkan kemampuan protektif dari penghalang tersebut.
Setelah penghalang tersebut bocor, maka terjadilah reaksi rantai. Organisme penyebab infeksi dapat menyerang cairan di sekitar otak. Selanjutnya, tubuh berusaha melawan infeksi dengan meningkatkan jumlah sel darah putih, tetapi ini malah dapat menyebabkan peningkatan peradangan.
Ketika peradangan meningkat, jaringan otak dapat mulai membengkak dan aliran darah ke area-area vital otak dapat berkurang karena tekanan ekstra pada pembuluh darah.
Nggak cuman itu doang sih, karena meningitis bisa muncul karena :
Ada banyak hal yang perlu diingat mengenai gejala meningitis, misalnya jangan menunggu ruam karena ruam ini nggak selalu muncul pada gejala meningitis. Selain itu, gejala meningitis bisa berbeda di setiap orang. Gejala meningitis bisa saja muncul secara tak berurutan.
Penyakit dan gejala meningitis sering dianggap cuman menyerang bayi dan anak-anak saja. Padahal kenyataannya, meningitis ini bisa menimpa siapa aja di semua usia. Bahkan, risiko nya pada orang tua akan meningkat karena sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Gejala meningitis virus dan gejala meningitis karena bakteri bisa aja serupa. Tapi gejala meningitis untuk bakteri bisa lebih parah dan bervariasi tergantung pada usia
Gejala meningitis karena virus:
Gejala meningitis pada bakteri bisa berkembang secara tiba-tiba, diantaranya :
Sedangkan pada gejala meningitis jamur, bisa berupa
Gejala meningitis memang khas banget tergantung pada jenisnya.
Sayangnya, gejala meningitis pada bayi ini nggak selalu terlihat jelas karena ketidak mampuan bayi mengkomunikasian paa yangd ia rasakan. Karena itu, gejala meningitis bsia terdeteksi kalau orang tua memperhatiakn kondis bayi secara keseluruhan.
Untuk bayi, gejala meningitis dapat dibedakan untuk penderita yang berusia kurang dari tig bulan dan di atas satu tahun.
Gejala meningitis untuk bayi kurangd ari 3 bulan:
Pada umur itu, gejala meningitis berupa demam seringnya tidak terjadi.
Dan untuk anak berusia lebih dari satu tahun, gejala meningitis bisa muncul berupa:
Gejala meningitis yang paling umum yakni menyerupai flu, berupa demam nyeri otot, batuk, sakit kepala, dan kaki tangan yang terasa dingin.
Ingat yah, meningitis merupakan gejala yang darurat, jadi harus segera mendapatkan perawatan dokter. Seseorang yang mengalami gejala meningitis bisa mengalami penurunan kondisi dengan sangat cepat
Jangan tunggu lama, bahkan saking agresifnya, penderita seharusnya nggak perlu datang ke kantor dokter melainkan masuk dalam unit pelayanan darurat.
Berita baiknya, penyakit meningitis ini bsia dicegah dengan pemberian vaksin kok. Seperti misalnya vaksin meningitis untuk mereka yang akan menunaikan ibadah ke tanah suci.
Well, ternyata tubuh kita tuh rentan banget ya terhadap berbagai penyakit. Mulai skerang jaga kesehatan, perbanyak informasi kesehatan dan jangan lupa untuk mengusahakan vaksin bila sudah tersedia!