© 2021 Shutterstock.com/Mix And Match Studio
Gejala PMS nggak selalu muncul dalam bentuk marah-marah atau moody kok. Bedain dengan dengan gejala mau haid atau lagi banyak pikiran, hihihi.
PMS adalah sebutan untuk gejala yang dialami oleh wanita beberapa saat sebelum menstruasi terjadi. Gejala PMS mempengaruhi emosi, kesehatan dan juga perilaku wanita selama berhari-hari dalam suatu siklus menstruasi. Kenapa sih ini terjadi? Melansir Healthline, para ahli percaya kalau ini berkaitan dengan perubahan kadar hormon seks dan serotonin pada awal siklus menstruasi.
Jadi, ada peningkatan kadar estrogen dan progesteron di selama waktu-waktu tertentu dalam sebulan. Ini mengakibatkan terjadinya perubahan suasana haru, cemas, mudah tersinggung dan lainnya. Steroid ovarium juga memodulasi aktivitas di bagian otak yang berhubungan dengan gejala pramenstruasi.
Trus gejala PMS juga mungkin dipengaruhi oleh serotonin, zat kimia di otak dan usus yang mempengaruhi suasana hati, emosi dan juga pikiran. Jumlah serotonin yang nggak emncukupi bisa menyebabkan depresi pramenstruasi, lelah, ngidam atau masalah tidur.
Gejala PMS adalah hal yang sangat umum kok dan mempengaruhi sekitar 90 % wanita. 20 sampai 32 % diantaranya melaporkan gejala yang sedang hingga parah yang sampai mempengaruhi beberapa aspek kehidupan
Umumnya nih siklus menstruasi wanita berlansung selama 28 hari. Ovulasi, atau ketika sel telur dilepaskan, terjadi pada hari ke-14 siklus. Sedangkan menstruasi terjadi di hari ke-28 siklus tersebut.
Gejala PMS biasanya mulai muncul di hari ke-14 dan berlangsung sampai tujuh hari setelah menstruasi dimulai. Namun terlepas dari keparahannya, gejalanya biasanya hilang dalam waktu empat hari setelah hari menstruasi pertama.
Gejala PMS bisa berbeda setipa wanita. Ada yang mengalami gejala fisik seperti perubahan pada payudara, nyeri perut dan lainnya, namun juga bisa berupa gejala emosional seperti gampang tersinggung, perubahan mood dan lainnya. Seorang wanita bisa mengalami kedua gejala sekaligus dan bisa berubah sepanjang hidup.
Gejala PMS fisik bisa terjadi dalam bentuk:
Sedangkan Gejala PMS yang mempengaruhi emosional meliputi:
Bagi sebagian orang, gejala PMS muncul cukup parah sehingga mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Kehadirannya cenderung berulang dengan pola yang bsia diprediksi. Tapi perubahan fisiknya dan emosionalnya bisa bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang intens.
Gejala PMS tuh bsia sangat mirip dengan gejala awal kehamilan. Makanya, banyak orang yang kemudian nggak menyadari bahwa dirinya hamil karena merasa akan menstruasi. Ada beberapa kesamaan dan perbedaan, meski kadang tak kentara dan berbeda di setiap wanita.
Seperti apa sih bedanya?
Nyeri Payudara
Gejala PMS : Payudara terasa penuh, lembut dan padat, juga ada rasa tumpul. Nyeri ini akan berangsur menghilang selama menstruasi seiring dengan penurunan kadar progesteron.
Tanda Kehamilan : Di awal kehamilan, payudara terasa sakit, sensitif dan juga lembut saat disentuh. Ini akan terasa selama satu sampai dua minggu usia kehamilan dan bisa berlangsung beberapa saat seiring dengan peningkatan kadar progesteron.
Bercak
Menstruasi : Bercak saat menstruasi diawani dengan noda darah yang ringan lalu semakin berat seiring dengan siklus.
Kehamilan : Ini memang tak selalu, namun pada sebagian wanita, bercak darah merah mdua atau coklat muncul sselama satu atau dua hari. Bercak ini merupaan tanda terjadinya pembuahan.
Moody
PMS : Perubahan mood cuman beralngsung selama beberapa hari dan bakalan hilang seiring waktu.
Kehamilan : Bedanya nih, ibu hamil mengalami moody sepanjang kehamilan berlangsung.
Kelelahan
PMS : Hampir sama dengan gejala PMS yang lain, rasa gampang capek ini akan hilangs eiring dengan berakhirnya siklus menstruasi.
Kehamilan : Kelelahan ini terjadi akibat peningkatan kadar progesteron. Gejalanya paling terasa selama trimester pertama, namun juga bisa berlangsung selama kehamilan.
Mual
PMS : Ini emang nggak selalu hadir, tapi bisa saja seorang wanita mengalami ketidak nyamanan perut yang disertai dengan mual.
Hamil : Mual atau morning sickness adalah gejala dan tanda klasik kehamilan, meski tak pasti kapan mulai dan terjadinya sih.
Kram Perut
PMS :Dismenore atau kram PMs adalah tanda klasik yang hampir dialami oleh wanita di hari-hari pertama menstruasi mereka. Tapi rasa sakitnya bakalan berkurang dan sepenuhnya hilang seiring dengan berlalunya masa menstruasi.
Hamil : Kram perut yang ringan seperti gejala PMs juga mungkin aja muncul di awal kehamilan. Tapi bedanya, kram perut hamil akan muncul di perut bagian bawah atau punggung bawah
GejalaPMS memang wajar, namun bila terasa menyakitkan sampaimengganggu aktivitas kamu sehari-hari, jangan ragu untuk segera berobat ke dokter ya!