©shutterstock.com
Pria punya organ bernama prostat, sebuat kelenjar berotot yang seukuran buah aprikot dan menghasilkan bahan semen. Letaknya ada di depan rektum dan di bawah kandung kemih.
Nah, prostat ini punya fungsi yaitu mengeluarkan cairan yang membuat sperma tetap hidup sambil melindungi diri mereka dan kode genetika yang dibawa.
Saat sedang ejakulasi, prostat berkontraksi dan menyemprotkan cairannya ke dalam uretra. Prostat ini memproduksi cairan prostatik, yang membentuk sekitar 30 persen dari total cairan saat pria sedang mengalami ejakulasi.
Apa fungsinya buat reproduksi? Cairan prostat ini bakalan melindungi sperma, membantu sperma tetap hidup lebih lama, lebih mobile. Kandungannya terdiri dari sejumlah enzim, seng dan asam sitrat.
Ada beberapa kondis yang mempengaruhi kesehatan prostat, diantaranya kanker prostat, pembesaran prostat dan prostatitis. Yuk kenali gejala prostat yang dilansir dari berbagai sumber, berikut ini
Kanker prostat merupakan kanker yang tumbuh di organ ini. Nggak ada penyebab jelas terjadinya penyakit prostat satu ini. Yang diketahui yaitu bahwa penyakit kanker prostat ini dimulai saat beberapa sel di prostat yang nggak normal.
Gejala prostat berupa kanker biasanya cuman diarsakan kalau kanker tumbuh di dekat tabung penyimpanan urin trus menekannya. Tapi kalau tumbuh di bagian dalam, maka gejala prostat karena kanker ini sering nggak nampak.
Gejala kanker prostat bisa berupa
Kalau kanker sudah masuk dalam stadium lanjut, maka gejala prostat yang muncul diantaranya
Semua gejala ini nggak melulu tentang gejala prosytat berupa kanker ya, karena bisa juga merupakan tanda penyakit yang lainnya.
Biasanya orang kepo dengan gejala prostat ini tapi nggak tahu penyakit apa yang mungkin menderitanya. Yang mereka ketahui cuman mrasa ada sesuatu yang salah dengan kondisi prostat mereka.
Nah, penyakit yang menyerang prostat selain kanker, yaitu pembengkakan prostat (BPH) dan prostatitis.
Pembesaran prostat terjadi ketika sel-sel kelenjar prostat mulai berkembang biak. Sel-sel tambahan ini menyebabkan kelenjar prostat membengkak, yang menekan uretra dan membatasi aliran urin.
Nah, penyakit prostat BPH ini ngak sama dnegan kanker prostat serta nggak meningkatkan risiko kanker, mesti sama-sama berhubungan dengan munculnya massa baru dalam tubuh.
Sedangkan prostatitis merupakan peradangan pada prostat yang biasanya disebabkan karena infeksi.
Penyakit prostatitis disebabkan oleh infeksi bakteri. Mmeang ini merupakan radang prostat yang jarang terjadi, tapii gejala prostat berupa prostatitis ini bisa aja parah.
Prostatitis baketri akut harus segera diobati, karena kondisi ini bisa menyebabkan penderita kebingungan trus mengalami tekana darah rendah, dan bisa berakibat fatal.
Gejala prostat yang berkaitan dengan prostatitis ini bisa bervariasi tergantung pada penyebabnya.
Gejala bisa muncul perlahan atau datang dengan cepat, trus juga bisa membaik dengan cepat. namun gejala prostat berupa prostatitis ini juga bisa bertahan sampai waktu yang lama dan terus berulang.
Keparahan gejala prostat ini biasanya paling jelas terjadi pada prostatitis bakteri akut. Berikut gejala yang mungkin muncul.
Untuk membedakan antara kedua penyakit prostat ini, berikut gejala protat berupa BHP
Gejala prostat berupa penyakit BPH ini punya tingkat keparahan yang bervariasi, tapi cenderung terjadi seara bertahap dan memburuk dari waktu ke waktu.
Ada pula gejala prostat yang mungkin muncul, meski kurang umum. Apa aja?
Gejala prostat ini juga nggak bergantung pada ukuran pembengkakannya. Beberapa pria ada yang mengalami pembengkakan minimal, tapi gejala prostat yang dirasakan sangat sinifikan. Sementara ada juga yang mengalami pengekakan besar namun dengan gejala prostat yang lemah.
Sebenarnya ada beberapa obat alami yang bisa digunakan untuk mengobati gejala prostat, tapi lagi-lagi tergantug pada jenis penyakitnya yah.
Misalnya padanya gejala prostat untuk penyakit berupa infeksi, bisa diredakan gejalanya dengan beberapa kegiatan berikut:
Untuk gejala prostat berupa pembengkakan, perawatan alami dapat mencangkup tindakan spesifik atau perubahan gaya hidup untuk mengurangi gejalanya.
Termasuk diantaranya: