Gejala Sesak Nafas dan Jantung Berdebar Sering Datang? 14 Penyakit ini Bisa Jadi Penyebabnya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Rabu, 7 April 2021 16:37
Gejala Sesak Nafas dan Jantung Berdebar Sering Datang? 14 Penyakit ini Bisa Jadi Penyebabnya
Gejala sesak nafas bisa terjadi karean masalah di paru-paru, jantung, atau bahkan karena gangguan emosional

Gejala sesak nafas mungkin terasa bagaikan seperti habis berlari jauh, membuat penderitanya nggak bisa menarik napas secara penuh. Gejala ini wajar bila terjadi setelah melakukan aktivitas berat. Tapi bila muncul di luar hal-hal tersebut, bisa saja sesak nafas mengacu pada kondisi kesehatan lain yang patut dikhawatirkan.

Mengutip Healthline, saat gejala sesak nafas menyerang, penderita bakalan ngerasain nggak mendapat cukup uidara ke dalam paru-paru. Mereka merasa seperti sedang kekurangan oksigen. Atau, bisa juga terasa seperti sulit menghirup atau menghembuskan napas. Bahkan penderita mungkin akan terdorong untuk mengambil nafas lagi bahkan sebelum nafas yang terakhir benar-benar terhembus sempurna.

Bersamaan dengan itu, penderita juga akan merasakan:

  • Sensasi sesak di dada
  • Merasa perlu bernapas lebih cepat
  • Merasa nggak segera mendapatkan oksigen dengan cepat

Apa penyebab munculnya gejala seska nafas tersebut? Dikutip dari berbagai sumber, yuk simak apa aja kemungkinan kondisi kesehatan yang bisa bikin sesoerang merasakan sesak tiba-tiba.

1 dari 3 halaman

Sering Sesak Nafas, Gejala Penyakit Apa?

Gejala Sesak Nafas

Mengutip Mayo Clinic, sebagian besar kasus gejala sesak nafas disebabkan karena kondisi jantung dan paru-paru. Ini karena kedua organ tersebut terlibat dalam proses pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh dan pengeluaran karbondioksida. Bila ada masalah di salah satu proses ini, maka pernapasan akan terpengaruh.

Gejala sesak napas yang berkembang secara perlahan mungkin muncul karena kondisi kesehatan berikut:

Asma

Penyakit asma adalah kondisi di mana saluran udara di tubuh akan menyempit, sementara otot-otot di sekitarnya akan mengencang, membengkak serta menghasilkan lendir ekstra. Makanya, penderita jadi ngerasain sesak dan sulit bernapas.

Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Adalah penyakit paru-paru inflamasi kronis yang menyebabkan aliran udara dari paru-paru terhambat. Ini bisa terjadi akibat paparan gas atau materi iritan dalam jangka panjang, misalnya asap dan juga rokok. Hati-hati ya karena orang dengan penyakit ini sangat rentan terkena penyakit jantung, kanker paru-paru, dan berbagai kondisi lainnya.

Selain gejala sesak nafas, identifikasi penyakit ini juga bisa dilakukan dengan mengamati kemunculan gejala berikut:

  • Sesak dada
  • Batuk kronis yang mengeluarkan lendir bening, putih, kuning atau kehijauan
  • Sering mengalami infeksi saluran pernapasan
  • Mudah kehabisan energi
  • Berat badan menurun
  • Bengkak di pergelangan kaki dan tungkai

Kegemukan

Gimana ceritanya kegemukan bisa memunculkan gejala sesak nafas?

Ini karena lemak berlebih di leher atau dada atau di seluruh perut dapat membuat seseorang sulit bernapas dalam-dalam. Obesitas juga bisa mebaut tubuh menghasilkan hormon yang mempengaruhi pola pernapasan tubuh.

Sedangkan apabila gejala sesak nafas muncul secara tiba-tiba, kemungkinan kondisi yang terkait dengannya yakni:

Anafilaksis atau Reaksi Alergi yang Parah

Setelah tubuh terpapar suatu xat yang membuatnya alergi, sistem kekebalan bakalan melepaskan bahan kimia secara bertubi-tubi yang bisa membuat tubuh jadi shock. Tekanan darah mengalami penurunan tiba-tiba dibarengi dengan penyempitan saluran nafas. Gejala sesak nafas juga dibarengi dengan lemahnya denyut nadi, munculnya ruam kulit, mual hingga muntah.

Masalah Jantung

Kondisi yang memengaruhi jantung dan kemampuannya untuk mengalirkan darah melalui paru-paru bisa menyebabkan gejala sesak nafas. Kondisi tersebut bisa berupa penyakit katup jantung, gangguan irama jantung dan masih banyak lagi.

Masalah Paru-Paru

Seperti pneumonia, pneumotoraks atau paru-paru robek, emboli paru yakni pembekuan darah di arteri paru-paru, infeksi jamur, kanker yang menyebar ke paru bisa mempengaruhi bagaimana kerja paru dan nafas seseorang

Keracunan Karbon Dioksida

Saat tubuh mengandung terlalu banyak karbondioksida, maka tubuh oksigen did dalma tubuh akan digantikan oleh zat ini. Apa akibatnya? Terjadi kerusakan jaringan yang bisa serius dan mengancam jiwa.

Bersamaan dengan gejala sesak nafas, keracunan karbon dioksida juga akan datang dengan gejala:

  • Sakit kepala
  • Lemah
  • Pusing
  • Mual dan muntah
  • Persaaan bingung
  • Penglihatan kabur
  • Hilang kesadaran

Covid-19

Ya, covid-19 memunculkan gejala sesak nafas yang diawali dnegan hilangnya rasa atau bau. Selanjutnya, penderita mungkin akan menghalami :

  • Demam
  • Batuk
  • Kelelahan

Covid-19 juga bisa munculk dalam bentuk gejala

  • Nyeri otot
  • Pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit dada
  • Mual
  • Muntah 
  • Diare

Dan masih banyak gejala lainnya atau bahkan tak memunculkan gejala sama sekali.

Serangan Jantung

Tayangan di televisi dan film udah berhasil membuat kita berpikir kalau serangan jantung selalu terjadi dengan rasa sakit di dada. Tapi ternyata hal ini nggak sellau demikian lho.

Nyeri dada adalah tanda umum serangan jantung, tapi nggak terjadi di setiap serangan. Malah, ada beberapa orang yang nggak merasakan nyeri ini sama sekali dan lebih cenderung pada dada sesak dan juga tertekan. Rasa tersebut bisa terasa buruk selama beberapa saat lalu hilang dan kembali dalam beberapa jam.

Gejala sesak nafas pada serangan jantung terjadi karena jantung nggak bisa memompa darah secara efektif ke jaringan, termasuk ke paru-paru. Ini biasanya disertai dengan kelelahan yang tidak biasa pada wanita.

2 dari 3 halaman

Gejala Sesak Nafas dan Jantung Berdebar

Gejala Sesak Nafas

Gejala sesak nafas yang diiringi dengan jantung berdebar bisa dikaitkan dengan berbagai kondisi medis yang berbeda, termasuk diantaranya:

Perasaan Cemas

Baik itu gangguan kecemasan akut atau situasional sangat mungkin membuat gejala sesak nafas menyerang.

Saat kita sedang cemas, sebenarnya tubuh kita sedang mempersiapkan diri untuk bereaksi secara fisik dan mental apakah akan melawan atau lari dari situasi tersebut. Kita merasa sesak karena tubuh sedang mencoba untuk mendapatkan oksigen ke otot dan mempersiapkan diri untuk berlari. Dan semua ini adalah respon normal tubuh yang dirancang untuk menyelamatkan hidup.

Bersamaan dnegan gejala sesak nafas saat kita cemas, gejala yang lain akan muncul seperti:

  • Tercekat
  • Merasa seperti ada gumpalan di tenggorokan
  • Otot tegang
  • Jantung berdebar
  • Mual dan perasaan nggak nyaman di perut
  • Gelisah, gampang marah

Gangguan Panik

Panick attack atau serangan panik adalah perasaan teror tiba-tiba yang menyerang tanpa peringatan. Fase ini bisa muncul kapan saja bahkan saat sedang tidur lho!

Saat ini terjadi, kamu mungkin merasa sedang mengalami serangan jantung atau bahkan sedang berada dekat dengan kematian. Padahal, kondisi sebenarnya tak demikian. Bila kamu mengalami kondisi ini, jangan ragu untuk segera berobat ke dokter ya!

Masalah Atrium Jantung

Yakni ada masalah dalam sistem kelistrikan jantung. Bila tak segera ditangani, ini bisa berbahaya karena komplikasi mungkin berkembang dengan mudah.

Selain gejala sesak nafas dan jantung yang berdegup kencang, penyakit ini juga akan membuat penderitanya hampir pungsan, palpitasi hingga kelelahan.

Aritmia

Adalah kondisi tidak normalnya detak jantung, bisa terlalu cepat atau terlalu lambat.

3 dari 3 halaman

Sesak Nafas dan Mual, Gejala apa?

Gejala Sesak Nafas

Gejala ini bisa terjadi terkait dengan berbagai kondisi kesehatan termasuk infeksi, alergi, hingga kesehatan emosional seperti serangan panik. Beberapa diantaranya yakni:

Radang Telinga Bagian Dalam

Peradangan telinga di bagian yang mengatur keseimbangan ini masih belum diketahui penyebabnya. Tapi, kemungkinan ini terjadi karena infeksi virus di lokasi tersebut. Selain gejala sesak nafas dan mual, gejala lain yang mungkin muncul yaitu masalah keseimbangan, sakit telinga, kotoran telinga, pusing dan juga bertigo.

Gejala sesak nafas yang udah Diadona share barusan mungkin berguna untuk informasi kondisi, tapi nggak boleh digunakan untuk menggantikan diagnosis dokter ya!

Beri Komentar