© Liputan6.com
Kalbe Farma dan Amarox Global Pharma kini melakukan penyesuaian harga obat COVID-19, yaitu remdesivir Covifor. Penurunan ini bahkan mencapai setengah harga. Hal ini disebut sebagai bentuk dukungan kedua perusahaan ini dalam mengatasi pandemi COVID-19 di Indonesia.
Awalnya, harga obat COVID-19 remdesivir Covifor yang diproduksi oleh Hetero India dan diimpor oleh Amarox dan dipasarkan serta didistribusikan oleh Kalbe Farma ini dipatok seharga Rp3 juta per vial. Namun kini setelah ada penyesuaian kini menjadi Rp1,5 juta per vial.
“Hetero menyadari dampak pandemi COVID-19 yang luas, terutama terkait beban biaya bagi pemerintah dan pasien, maka Hetero memberikan lebih banyak dukungan dan memberikan harga khusus Covifor untuk Indonesia,” kata Sandeep Sur, Country Manager PT Amarox Global Pharma dalam rilisnya.
Seperti yang kita ketahui, saat ini Indonesia sendiri masih dalam pandemi corona dengan jumlah kasus positif nyaris mencapai 300 ribu dan jumlah meninggal dunia mencapai 11.055 jiwa dan sembuh 225 ribu orang.
Presiden Direktur Kalbe Vidjongtius menyebut salah satu pertimbangan pihaknya dan PT Amarox Global Pharma (Amarox) selaku importir Covifor menurunkan harga adalah karena kebutuhan obat yang semakin meningkat
Remdesivir sebenarnya merupakan obat untuk menangani Ebola. Namun kini obat ini menunjukkan hasil potensial saat digunakan dalam penanganan pasien COVID-19 di beberapa negara.
Dalam konferensi pers virtual tentang remdesivir Covifor pada Kamis (10/1/2020), dokter spesialis paru Erlina Burhan yang juga tim pakar Satgas COVID-19 mengungkapkan obat tersebut sebenarnya sudah dimasukkan ke dalam standar perawatan pasien virus corona di Indonesia.
Sedangkan menurut Emergency Use Authorization (EUA) produk Covifor (Remdesivir) adalah untuk pengobatan pasien penyakit covid-19, terutama untuk orang dewasa atau remaja berusia 12 tahun ke atas dengan berat badan minimal 40 kg yang dirawat di rumah sakit.
Semoga saja dengan adanya penurunan harga ini dapat membantu Indonesia dalam menghadapi pandemi ini ya.