© 2023 Freepik.com
Hari Lupus Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Mei. Momen ini sebagai bentuk peringatan untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit lupus dan meningkatkan dukungan bagi mereka yang hidup dengan kondisi ini.
Biasanya, pada peringatan ini setiap yang mengikuti akan mengenakan pakaian serba ungu yang merupakan warna identik dengan hari lupus. Selain itu, di hari tersebut akan disenggelarakan bentuk dukungan untuk para penderita maupun penyintas penyakit lupus dengan acara penggalangan dana.
Tahun ini, peringatan Hari Lupus Sedunia akan berfokus pada pentingnya peningkatan layanan kesehatan pasien, peningkatan penelitian mengenai penyebab dan penyembuhan Lupus, diagnosis dan pengobatan Lupus lebih awal, dan data epidemiologi yang lebih baik tentang Lupus secara global.
Hari Lupus Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2004 silam. Diprakarsai oleh organisasi kesehatan Lupus Federation of America, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang Lupus dan mengurangi stigma terkait dengan kondisi ini.
Peringatan Hari Lupus Sedunia ini dilakukan sebagai suatu cara memberikan pemahaman kepada masyarakat agar semakin aware akan bahaya dari penyakit tersebut.
Dilansir dari halodoc.com, Lupus adalah penyakit inflamasi kronis. Penyebabnya, karena sistem imun dalam tubuh bekerja dengan keliru. Penyakit yang jarang diketahui orang ini menyerang sistem imun.
Dalam kondisi normal, sistem imun dapat melindungi tubuh dari serangan infeksi virus atau bakteri. Sedangkan bagi seorang pengidap lupus, sistem imun justru menyerang jaringan dan organ tubuhnya sendiri.
Kondisi autoimun kronis yang terjadi pada penderita Lupus dapat mempengaruhi banyak organ dalam tubuh dan menyebabkan berbagai gejala. Seperti ruam kulit, sakit kepala, dan kesulitan bernapas.
Lantas apa saja gejala penyakit Lupus? Simak yang berikut!
Bagi penderita penyakit Lupus, ada beragam gejala yang dapat dialami. Gejala antara penderita satu dan yang lainnya umumnya tidak sama. Beberapa gejala umum tersebut di antaranya sebagai berikut:
Meski belum ada obat yang dapat menyembuhkan Lupus, bukan berarti penyakit ini tidak dapat dilakukan pencegahan. Berikut faktor-faktor untuk menghindari risiko penyakit Lupus:
Namun, apabila mengalami gejala yang seperti disebutkan di atas disarankan untuk segera berobat ke dokter. Sehingga bisa segera mendapat penanganan yang tepat.