Hati-hati Pola Makan Tinggi Karbo dan Gula dapat Mengganggu Pola Tidur Kamu

Reporter : Bagus Prakoso
Jumat, 27 Desember 2019 13:53
Hati-hati Pola Makan Tinggi Karbo dan Gula dapat Mengganggu Pola Tidur Kamu
Sering makan makanan tinggi karbo dan gula bikin insomnia? Kok bisa?

Karbohidrat dan gula memang dikenal sebagai makanan yang merusak diet bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan. Nah, tahu nggak kamu, selain menjadi "mimpi buruk" penurun berat badan, penelitian baru menunjukan bahwa karbohidrat dan gula bisa menyebabkan kamu susah tidur.

Dilansir dari insider.com (17/12/2019) studi terbaru di American Journal of Clinical Nutrition, para peneliti menemukan bahwa wanita pascamenopause yang mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula lebih memungkinkan menderita insomnia atau susah tidur, daripada mereka yang makan-makanan lebih sehat. 

Peneliti mengumpulkan data dari 50 ribu wanita yang sebelumnya juga mengumpulkan jurnal tentang apa saja yang sudah mereka konsumsi. Peneliti menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih banyak karbohidrat seperti roti, makanan instan, dan makanan yang banyak mengandung gula, 15 persen lebih memungkinkan mengalami insomnia. Sedangkan mereka yang banyak makan buah, sayur-sayuran, dan biji-bijian memiliki pola tidur yang lebih sehat. 

Karbohidrat dan gula dinilai punya indeks glikemik yang tinggi. Ini memiliki efek meningkatkan gula darah lebih cepat dibandingkan makanan dengan indeks glikemik rendah seperti beras merah atau sayuran. 

James Gangwisch, assistant professor of clinical psychiatric social work at Columbia University mengatakan ketika gula darah naik dengan cepat, tubuh akamu akan bereaksi dengan melepaskan insulin. Kemudian penurunan gula darah yang dihasilkan dapat menyebabkan pelepasan hormon adrenalin dan kortisol yang dapat menganggu tidur.

Ilustrasi Wanita Insomnia

1 dari 1 halaman

Diet tinggi serat bisa membantu mencegah insomnia

Ilustrasi Makanan Sehat

Bagi kamu yang sudah terkena gejala insomnia, kamu bisa mencegahnya dengan cara ini tanpa obat-obatan. Studi ini menemukan bahwa diet tinggi serat dengan banyak makan biji-bijian, buah-buahan dan sayuran, menurunkan risiko susah tidur.  

Serat dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa. Gangwisch mengatakan dengan metode diet tinggi serat ini lebih efektif ketimbang obat-obatan. Pasalnya, konsumsi obat-obatan justru akan lebih mahal dan membawa efek samping.

Beri Komentar