© Romper.com
Kotoran Hidung atau Upil sering kita anggap sebagai sesuatu yang mengganggu, karena membuat kita merasa ada sesuatu yang mengganjal dan harus dikeluarkan. Padahal adanya upil di lubang hidung kita justru merupakan pertanda kalau hidung masih berfungsi dengan normal lho.
Karena menimbulkan perasaan terganggu, akhirnya kita pun perlu membersihkannya bahkan hampir setiap hari. Tapi sebenarnya gimana sih proses terbentuknya upil? Kok bisa ada lagi, ada lagi!
Dilansir dari Brighthub.com, upil terbentuk dari membran mucus atau membran lendir yang berada di hidung. Tanpa kita sadari, hidung dan sinus menghasilkan sekitar satu liter ingus setiap harinya. Hal ini tentu dilakukan hidung untuk mencegah adanya benda asing berbahaya, seperti debu, kuman, serbuk sari dan kotoran lainnya yang ada di udara agar tidak masuk lebih jauh ke saluran pernafasan.
Nggak cuma itu, lendir ini juga berperan untuk menjaga udara yang kita hirup agar tetap hangat. Jadi ia tetap dapat melembabkan bagian dalam hidung dan melindungi paru-paru.
Kalau nggak ada lendir ini, paru-paru kita akan dengan mudah terinfeksi dan mengalami iritasi. Lendir ini berjasa banget kan.
Proses pengeringan atau perubahan dari ingus menjadi upil ini sebenarnya terjadi di bagian hidung yang lebih dalam. Hanya saja untuk mempertahankan ruang bagi ingus untuk mencegah masuknya partikel lain, mekanisme hidung membuat upil menjadi berada pada posisi hidung luar sehingga dapat dicapai dengan tangan.
Tapi kita tetap perlu hati-hati ketika mengupil ya, karena jika kita mengupil dalam keadaan tangan yang kotor, bakteri yang ada pada tangan akan berpindah ke hidung. Jika kamu ingin 'mengupil, sebaiknya kamu lakukan saat mandi di pagi hari atau malam hari ya.
Tapi emang kadang perasaan ingin mengupil muncul di momen-momen yang nggak seharusnya sih. Sering banget saya ngalamin kayak gini. Kamu pernah gitu juga nggak?