© David Leggett / Thekitchn.com
Bulan puasa udah tiba. Biasanya kebanyakan orang-orang memulai harinya dengan menyeruput secangkir kopi. Atau menikmatinya di sisang hari kalau otak sudah lelet-leletnya. Tapi karena Ramadan telah tiba, banyak yang meminumnya setelah sahur alias sebelum imsak.
Padahal, ini sebaiknya nggak kamu lakukan. Sebab, yang tadinya terpikir bikin kamu semangat seharian, malah bisa bikin kamu batal di tengah jalan!
Melansir dari berbagai sumber, kandungan kopi memiliki sifat diuretik. Maksudnya adalah ketika kamu meminum kopi, kamu akan memiliki keingingan untuk buang air kecil terus-terusan setelahnya. Artinya, cairan yang ada di dalam tubuhmu sebelumnya akan dengan mudah terbuang begitu saja. Padahal saat puasa, kita tetap butuh cairan di dalam tubuh.
Akibatnya apa, dehidrasi. Kalau udah dehidrasi, keinginan untuk minum di tengah hari pun meningkat. Kalau kamu ga kuat nahan? Yah, bisa-bisa puasamu bolong di tengah jalan, deh!
Belum lagi dengan sifat asam yang dimiliki kopi. Bisa-bisa sehabis sahur, mual-mual bisa terjadi terus, apalagi yang punya sakit maag. Makanan jadi terbuang sia-sia. Di tengah hari kamu jadi merasa lemas tak bertenaga karena makanan sahur yang seharusnya diolah menjadi energi malah terbuang begitu saja.
Kamu bisa meminum kopi setelah berbuka puasa. Tapi, jangan pas berbuka banget. Kamu bisa menunggu sekitar satu dua jam. Ya, mungkin bisa sebelum shalat tarawih lah. Soalnya kalau kamu minum kopi di atas jam 8, bisa-bisa nanti kamu ga bisa tidur, akhirnya siklus tidur pun terganggu.
Nah kalau pas buka kamu langsung minum kopi, bahayanya juga bisa fatal. Puasa kan bikin perut kosong, kalau langsung diisi dengan kopi, dinding perutmu bis iritasi deh.
Nah guys, jadi itu deh alasan kamu nggak boleh minum kopi habis saur. Kalau minum kopi juga jangan malam-malam, tapi jangan pas buka puasa banget. Emang puasa ini bikin rutinas kopi kita jadi terbatas. Tapi gimana lagi, kita harus tetap fit dalam menjalani aktivitas, bukan?
