© Shutterstock.com/Albina Glisic
Hernia Nukleus Pulposus atau disingkat HNP adalah penyakit saraf terjepit, yang ditandai dengan nyeri pinggang, sakit punggung atas, dan nyeri pada leher.
Namun bagian yang paling diserang oleh HNP adalah tulang bawah, sehingga seseorang akan mengalami nyeri punggung. Tetapi saat piringan sendi tersebut menekan saraf, maka akan menjalar ke kaki, atau biasa dikenal dengan linu panggul.
Selain itu, HNP adalah penyakit yang bisa dialami oleh siapaun, tetapi umunya terjadi pada usia 20 hingga 50 tahun.
Meski begitu, kamu tidak perlu khawatir. Sebab HNP adalah penyakit sangat mudah dicegah. Untuk itu simak ulasan berikut ini mengenai penyakit HNP atau saraf terjepit, yang telah dilansir dari berbagai sumber.
HNP adalah kondisi yang menyerang seseorang sehingga menyebabkan nyeri hebat, istilah awamnya penyakit ini disebut sebagai saraf terjepit.
Adapun faktor yang mempengaruhi terjadinya NHP ialah sebagai berikut:
- Riwayat trauma
- Sering membungkuk atau posisi tubuh saat berjalan
- Pernah melakukan pekerjaan yang perlu mengangkat beban berat, dan duduk dalam waktu yang lama
Selain itu, ada pula beberapa faktor yang bisa meningkatkan seseorang mengalami HNP, ialah faktor genetika atau memiliki riwayat HNP, obesitas, dan merokok.
Sehingga untuk mendiagnosis HNP, dokter akan melihat gejala ataupun riwayat keluarga penderita, serta melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa postur tubuh, kekuatan otot, dan sensasi dari alat gerak, seperti nyeri ataupun kesemutan.
Namun, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang lainnya, apabila dicurigai mengalami HNP, dengan pemeriksaan lainnya seperti, CT Scan atau MRI dan Elektromiografi (EMG).
HNP cervical adalah gejala yang disebaban oleh terjepitnya radiks saraf tepi yang ada di sekitar tulang belakang bagian leher.
Biasanya gejala yang muncul saat seseorang mengalami kondisi ini akan merasakan kesemutan di daerah bahu, nyeri yang bersifat lama, bahkan sampai pingsan, kalau penjepitan tersebut sudah berat.
Kalau seperti itu, lalu apa yang harus dilakukan bagi penderita HNP cervical? Yaps, jika kamu menemui salah satu dari gejala di atas, lebih baik konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu untuk memastikan apakah itu HNP cervikal atau tidak.
Setelah dilanjut dengan pemeriksaan dokter, bisa berupa pemakaian collar neck, mengubah kebiasaan menggunakan gadget, pemberian obat-obatan serta suplemen untuk meredakan nyeri, hingga operasi tulang belakang.
HNP adalah penyakit yang bisa terjadi di bagian tulang belakang mana pun, sehingga membuat iritasi saraf di dekatnya.
Biasanya Gejala HNP adalah berkurang atau sembuh setelah beberapa minggu. Namun, pada beberapa kasus, gejala tersebut bisa terus bertahan, sehingga perlu untuk dioperasi.
Meskipun HNP tidak selalu dapat dicegah, tetapi kamu bisa mengurangi risiko penyakit ini dengan melakukan beberapa cara, seperti Olahraga secara teratur, menjaga postur tubuh yang baik, seperti duduk dengan punggung yang tegap, dan menjaga berat badan ideal untuk mencegah tekanan berlebih pada tulang belakang.
Sedangkan, melansir dari Mayo Clinic, dokter akan memeriksa apakah sendimu tergelincir berdasarkan riwayat medis dan pemeriksaan fisik. Selain itu, studi elektromiogram dan saraf biisa membantu dalam menentukan lokasi kerusakan saraf.
Secara umum HNP adalah penyakit yang menimbulkan rasa sakit, mati rasa, atau lemah pada otot dan tulang.