© Webmd
Sebelum membahas lebih jauh penyebab sesak napas, kita bahas dulu apa itu sesak napas. Merasa sesak napas merupakan keadaan dimana mengalami kesulitan bernapas atau bisa juga tidak cukup mendapatkan asupan udara.
Faktor penyebabnya pun ada beragam. Mulai dari obesitas, suhu udara yang ekstrem dan lain sebagainya. Sebagian kasus sesak napas pada ibu hamil juga nggak berbahaya, kok. Tapi nggak ada salahnya kita ketahui penyebabnya untuk bisa antisipasi dan nggak panik saat diri sendiri atau orang di dekat kita mengalaminya. Soalnya ada juga yang bisa jadi tanda gangguan kesehatan.
Ada beberapa faktor yang bisa jadi penyebab sesak napas. Mulai dari suhu daerah yang ekstrem, ada di daerah dengan ketinggian tertentu atau olahraga terlalu berat. Namun, umumnya sesak napas karena kesehatan disebabkan asma. Adapun karena faktor kesehatan, diantaranya:
1. Alergi
2. Pilek, kalau hidung mampet biasanya akan merasa sesak.
3. Asma
4. Anemia
5. Kehamilan
6. Infeksi pada saluran pernapasan, seperti tuberkolosis, pneumonia dan infeksi virus covid-19.
7. Sinusitis
8. Keracunan karbon monoksida
9. Tekanan darah rendah
10. Patah tulang rusuk
11. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
12. Emboli paru
13. Gangguan pada jantung, misalnya gagal jantung, serangan jantung atau aritmia jantung
14. Kanker paru-paru
15. Obesitas
16. Maag, biasanya penderita maag juga mengalami sesak napas.
Dari hal umum yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa faktor yang jadi penyebab sesak napas tiba-tiba. Sesak napas sendiri dibagi menjadi dua, yaitu sesak napas tiba-tiba (akut) dan sesak napas jangka panjang (kronis).
Kondisi di mana saluran udara mengalami peradangan, sehinggat membengkak dan menyempit ini membuat lendir berlebih sehingga mengalami sesak napas. Selain itu juga penderita asma akan batuk-batuk disertai bunyi mengi 'ngik-ngik' saat menarik napas.
Pneumonia atau paru-paru basah adalah infeksi yang disebabkan satu atau kedua kantung udara pada paru-paru meradang. Sehingga kantung udara terisi cairan atau nanah dan membuat sesak napas.
Terjadi penyumbatan pada aerteri pulmonalis yang memasok darah ke paru-paru mengakibatkan emboli paru. Gejala lain yang timbul adalah pusing, nyeri di dada, detak jantung tidak beraturan dan batuk disertai darah atau lendir.
Hipotensi atau tekanan darah rendah bisa mengakibatkan gangguan jantung serius dan kegagalan organ karena oksigen dan nutrisi tidak bisa mencapai organ penting. Selain itu hipotensi juga jadi penyebab sesak napas.
Ketika otot jantung melemah dan nggak bisa memompa darah yang cukup sehingga mengalami gagal jantung karena kebutuhan tubuh akan oksigen tidak terpenuhi.
Menurunnya jumlah sel drah merah biasanya disebabkan penyakit yang mengganggu kemampuan tubuh memproduksi sel darah merah sehat. Akibat dari mengalami anemia ini bisa sesak napas, kulit pucat, detak jantung menajdi cepat, pusing dan dada terasa sakit.
Zat karbon monoksida juga bisa jadi penyebab sesak napas lainnya, karena jika menumpuk di alirah darah akan susah bernapas. Gas karbon monoksida bisa berasal dari pembakaran bensin, kayu, arang dan lainnya.
Selain karena faktor kesehatan yang sudah disinggung sebelumnya, penyebab sesak napas pada ibu hamil ada beberapa macam, antara lain:
1. Peningkatan hormon progesteron saat masa kehamilan. Dimana hormon menstimulasi pusat pernapasan di otak. Sehingga ibu hamil bernapas lebih cepat dan lebih dalam.
2. Ukuran rahim membesar juga bisa menyebabkan tekanan diafragma sehingga mengganggu pernapasan.
3. Posisi janin dalam kandungan yang masih tinggi juga bisa mempengaruhi pernapasan ibu hamil. Selain itu juga saat hamil anak kembar dan volume cairan ketuban yang terlalu banyak jadi penyebab sesak napas lainnya saat kehamilan.
Memang faktor penyebab sesak napas di atas tidak terlalu membahayakan bagi ibu hamil. Akan tetapi jika dikarenakan kesehatan perlu hati-hati dan konsultasikan ke dokter ya, moms!
