© Shutterstock
Covid-19 sampai saat ini belum usia juga. Malahan, muncul lagi varian baru covid-19 yang sedang trending yaitu varian omicron. Kabarnya, penyebaran varian omicron ini lebih cepat dari varian covid-19 sebelumnya, yaitu varian Delta.
Namun, gimana dengan gajala-gajalanya, ya?
Melansir dari Kompas.com, dokter pertama yang pertama kali menemukan adanya varian omicron ini adalah Angelique Coetzee, dokter di Afrika Selatan. Dirinya mengatakan bahwa gejalanya capek 1-2 hari, sakit kepala, dan pegal-pegal, serta tenggorokan serak.
" Keluhan yang disampaikan pasien (Omicron) biasanya adalah mereka merasa sangat fcapek selama satu atau dua hari. Gejala lain adalah sakit kepala dan badan terasa sakit. Tenggorokan Serta," jelasnya dalam wawancara dengan BBC.
Selain itu, pasien omicron tidak batuk dan tidak kehilangan indra penciuman serta rasa.. Gejaa-gejala masih sangat ringan, dan menjelaskan tak beda jauh dengan infeksi virus normal.
" Mereka tidak batuk-batuk, tidak juga kehilangan indra penciuman maupun rasa."
Di samping itu, sejauh ini pasien omicron tidak sampai dirawat di rumah sakit, melainkan di rumah. Sebab gejala yang terlihat dari varian omicron sangat ringan.
" Sebagian besar gejalanya sangat ringan dan tak ada yang harus menjalani rwat inap di rumah sakit. Kami bisa merawat mereka di rumah. Saya berbicara dengan rekan-rekan dokter dan mereka menyampaikan hal yang sama," jelas Coetzee.
Meski gejala varian omicron ini sangat ringan, namun para peneliti masih terus melakukan pendalaman mengenai varian omicron ini.
Ya, tetap patuhi protokol kesehatan. Lihat nanti ke depannya, ya~
