© Shutterstock.com/Proxima Studio
Insulin adalah hormon yang memiliki fungsi untuk mengubah gula menjadi energi. Sehingga, kalau kadar hormon insulin di tubuh terganggu, maka kadar gula dalam darah pun akan ikut terpengaruh.
Secara umum, insulin adalah hormon yang berkaitan erat dengan penyakit diabetes melitus. Itulah mengapa, orang yang mengidap diabetes tipe 1 ataupun tipe 2, biasanya membutuhkan suntikan insulin.
Selain itu, sumber lain juga menjelaskan kalau insulin adalah salah satu hormon penting bagi tubuh. Sebab, tanpa hormon insulin, sel-sel akan kekurangan energi dan harus mencari sumber tenaga alternatif lainnya, dan akibatnya komplikasi lain bisa mengancam jiwa.
Nah, supaya kamu lebih paham dengan pengertian insulin, langsung saja simak ulasan berikut ini yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Resistensi insulin adalah salah satu dari sekian banyak penyebab diabetes tipe 2. Artinya, kondisi ini menandakan bahwa tubuh kamu tidak bisa merespons kerja insulin dengan sebagaimana mestinya.
Selain itu, resistensi insulin adalah kondisi yang pada awalnya tidak bergejala. Namun, seringnya waktu gejala paling khas dari resistensi insulin yang mungkin disadari ialah naiknya gula darah lebih tinggi dari bacaan normal.
Menurut American Diabetes Association, tanda dan ciri dari resistensi insulin ialah mudah lapar, kelelahan, sulit konsentrasi, serta munculnya acanthosis nigricans (bercak hitam pada belakang leher dan ketiak).
Meski belum diketahui secara pasti penyebab dari resistensi insulin, namun, ada beberapa faktor seseorang lebih berisiko mengalami resistensi insulin adalah sebagai berikut:
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Faktor genetik.
- Kebiasaan mengonsumsi makanan karbohidrat tinggi, serta berkadar gula.
- Memiliki riwayat tekanan darah tinggi, kadar kolesterol dan penyakit jantung.
Insulin basal adalah jenis insulin yang umumnya diberikan kepada penderita diabetes tipe-2 yang baru pertama kali menggunakan insulin.
Sebab, fungsi dari insulin basal ialah untuk menjaga kadar stabilitas gula darah seseorang selama periode puasa, atau pada saat tidur.
Sehingga adanya insulin basal ini untuk memastikan bahwa sel akan secara teratur mendapatkan glukosa guna diubah menjadi energi, agar penderita diabetes tipe-2 bisa beraktifitas seperti orang sehat.
Bagi penderita diabetes tentu sudah tidak asing lagi saat mendengarkan nama daun insulin. Sebab, daun insulin adalah pengobatan alternatif yang dipercaya bisa menurunkan kadar gula darah.
Bahkan penderita diabetes yang mengonsumsi daun insulin tercatat mengalami penurunan kadar gula darah. Namun, tentu saja efek ini baru terlihat setelah konsumsi selama 15 hari.
Julukan lain yang disematkan pada daun insulin adalah spiral flag dan step ladder, sebab struktur daunnya yang bergerak naik secara spiral dari batangnya hingga ke atas.
Selain untuk pengobatan alternatif diabetes, manfaat dari daun insulin adalah untuk anti-kanker, anti-bakteri, serta mengendalikan kadar gula darah.
Hormon insulin adalah bagian penting dari sistem metabolisme tubuh, sebab memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan glukosa darah.
Sehingga fungsi dari hormon insulin adalah untuk meningkatkan proses transport (pengangkutan) asam amino masuk ke dalam sel, serta mengurangi terjadinya proses lipolisis.
Namun, dalam penggunaan insulin juga harys berhati-hati, karena insulin yang berlebihan akan menyebabkan kadar gula darah menjadi rendah, yang nantinya akan berbahaya bagi sel saraf, sebab sel saraf sangat bergantung dengan gula sebagai sumber energinya.
Intinya, insulin adalah memiliki peran yang sangat penting untuk mengatur metabolisme karbohidrat dan kadar glukosa plasma (gula darah) dalam tubuh.