© Shutterstock.com/Twinsterphoto
ISPA adalah infeksi di saluran pernapasan yang menimbulkan gejala pilek, batuk yang disertai dengan demam.
Biasanya orang-orang yang mengalami ISPA adalah mereka yang memiliki kelainan terhadap sistem kekebalan tubuh, seperti anak-anak dan lansia. Hal ini disebabkan sistem imun mereka belum terbentuk sepenuhnya.
Sehingga kalau diantara mereka mengidap penyakit ini, maka dokter akan mendiagnosis dengan menanyakan riwayat penyakit, memeriksa suara napas dengan stetoskop, serta memeriksa hidung, telinga, dan tenggorokan.
Nah, supaya kamu lebih paham dengan penyakit ISPA, mulai ari gejala, penyebab, dan pencegahannya, langsung saja simak ulasan berikut ini.
Penyebab ISPA adalah virus atau bakteri. Sehingga penularan bakteri dari penyakit ini bisa terjadi melalui kontak lansung, atau pun terkena percikan air liur orang yang terinfeksi.
Walaupun penyebarannya mudah, beberapa kelompok orang yang lebih rentan tertular ISPA ialah sebagai berikut:
Anak-anak dan lansia memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, sehingga rentan terhadap berbagai infeksi. Selain itu, penyebaran virus ISPA di kalangan anak-anak bisa terjadi sangat cepat, sebab melakukan kontak langsung dengan anak-anak yang lain.
Sistem kekebalan tubuh sangat berpengaruh dalam melawan infeksi virus maupun bakteri. Namun, saat kekebalan tubuh menurun, maka risiko terinfeksi pun semakin meningkat. Salah satunya adalah penderita AIDS atau kanker.
Selain itu, ada pula kelompok orang yang lebih rentan tertular ISPA adalah seseorang yang memiliki riwayat penyakit jantung atau paru-paru.
Tak hanya itu saja, perokok aktif juga lebih berisiko mengalami gangguan fungsi paru, sehingga hal ini sangat rentan mengalami ISPA, bahkan cenderung lebih sulit untuk disembuhkan.
Penyakit ISPA adalah salah satu penyebab paling umum yang di alami orang-orang saat kunjungan ke dokter. Sehingga penyakit ini bisa dialami oleh siapapun, terutama anak-anak dan lansia.
Cara penularan virus yang dikeluarkan oleh pengidap ISPA adalah melalui batuk atau bersin. Sehingga untuk menghindari penyebaran virus ini, sebaiknya sehabis melakukan aktivitas di tempat umum segeralah untuk mencuci tangan.
Selain itu, gejala yang ditunjukkan dari ISPA adalah berlangsung antara satu sampai dua minggu. Adapun gejala yang dilansir dari laman Mayo Clinic.
- Pilek
- Batuk
- Bersin
- Nyeri Tenggorokan
- Sesak Napas
- Demam
- Nyeri Otot
Untuk itu ada beberapa tindakan dalam meredakan gejala kondisi di atas yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah, yaitu dengan banyak isirahat, konsumsi air putih, dan konsumsi minuman lemon hangat.
Mungkin saat ini masih ada yang beranggapan kalau ISPA sering disalah artikan sebagai infeksi saluran pernapasan atas.
Padahal ISPA singkatan dari infeksi saluran pernapasan akut yang meliputi saluran pernapasan bagian atas dan bawah.
Selain itu, penyakit ISPA adalah penyakit yang menyebabkan kesakitan hingga kematian bayi dan balita lho.
Adapun beberapa mikroorganisme yang menjadi penyebab ISPA, yakni:
- Adenovirus, yang dapat menyebabkan pilek, bronkitis, dan pneumonia.
- Rhinovirus, yang dapat menyebabkan pilek.
- Pneumokokus, yang dapat menyebabkan meningitis dan pneumonia.
Intinya, ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang menimbulkan berbagai masalah pernapasan seperti asma, maupun penyakit paru-paru.