© Shutterstock
Hampir setiap orang di dunia ini berkeinginan untuk menjalani hidup yang bahagia. Banyak impian-impian tertentu yang ingin digapainya agar bisa tersenyum dan tertawa di kemudian hari. Wajar saja, bukan?
Tapi ternyata, nggak semua manusia punya impian seperti ini. Untuk beberapa orang, ada yang takut untuk bahagia. Nah melansir dari Sciencealert.com, orang yang takut untuk bahagia ini disebut dengan Cherophobia.
Bukan aktivitas bahagianya yang ditakutkan. Tapi ketika kebahagian itu lepas begitu saja dari diri mereka, itulah yang mereka takutkan. Beberapa ahli medis menggolongkan sebagai bentuk kecemasan. Takut untuk bahagia bukan berarti bersedih sepanjang waktu. Namun, mereka hanya sebisa mungkin untuk menghindari hal-hal yang bisa membuat mereka bahagia.
Ciri-ciri orang dengan cherophobia tentu menghindari hal-hal yang bisa membawanya menuju kebahagiaan. Misalnya saja menghindari pertemuan sosial, berpikir bahwa bahagia berarti sesuatu yang buruk bakak=l terjadi. Percaya bahwa bahagia itu buruk, untuk dirinya dan orang-orang terdekatnya.
Penyebab orang bisa mempunyai cherophobia belum bisa dipastikan. Tapi hubungannya dengan trauma di masa kanak-kanak bisa jadi penyebab yang lebih umum. Bisa juga karena pengalaman akan peristiwa tertentu tepat setelah acara kebahagiaan berlangsung, sehingga 'mematikan' rasa kebahagiaan itu sendiri.
Mengatasi cherophobia bisa dengan pergi ke psikotersi. Ini sangat berguna, tapi pada akhirnya tetap saja, megnatasi cherophobia adalah tentang gimana cara mengubah cara berpikir.
Butuh waktu memang, tapi tak ada yang tidak mungkin selagi memiliki kemauan untuk memulai hidup yang bahagia.