© Shutterstock
Dari 2 juta penduduk Indonesia, 1,5 persennya menderita katarak. Indonesia adalah negara yang menempati peringkat kedua dengan kasus penderita katarak tertinggi setelah Eutopia dan peringkat pertama di Asia Tenggara.
Gangguan pengelihatan ini biasanya terjadi karena faktor usia. Tak heran kalau penderitanya kebanyakan sudah berusia lanjut (lansia). Katarak akan membuat pandangan penderita menjadi seperti melihat dalam kaca yang berembun.
Kalau tidak segera ditangani, katarak bisa menyebabkan kebutaan. Penelitian menunjukkan sekitar 70-80% katarak berisiko jadi penyebab utama kebutaan.
Bak momok yang mengerikan, apakah katarak bisa dicegah sejak dini?
Katarak muncul di lensa mata, tepatnya di struktur kristal berwarna transparan yang ada di belakang pupil. Struktur mata ini bekerja dengan memfokuskan cahaya ke retina di belakang mata. Lensa juga menyesuaikan fokus mata, yang memungkinkan kita melihat sesuatu dengan jelas.
Lensa yang terbuat dari air dan protein, seiring bertambahnya usia, sejumlah protein menggumpal dan mulai membentuk awan keruh yang menutupi lensa. Seiring waktu, kabut protein dapat meluas hingga menutupi sebagian besar lensa sehingga memberikan kita penglihatan yang berkabut atau kabur. Ini adalah katarak.
Sayangnya belum ada pengobatan pasti untuk mencegah atau memperlambat perkembangan katarak.
Tapi gaya hidup sehat dapat membantu kamu untuk memperlambat bahkan mungkin mencegahnya, seperti:
1. Pakai kacamata hitam waktu berada di luar saat matahari terik.
2. Batasi asupan karbohidrat. Sebuah studi menemukan bahwa orang yang makan banyak karbohidrat tiga kali lipat lebih berisiko katarak.
3. Minum teh. Sebuah studi di Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa teh hijau dan hitam bisa menghambat perkembangan katarak.
4. Perbanyak vitamin C.
Semoga informasi ini bermanfaat ya. Stay healthy!