© Instagram.com/laurentsai
Berjalan kaki sekilas terlihat seperti kegiatan yang simpel. Tinggal mengayunkan kaki, tada. Selesai.
Rupanya, berjalan kaki nggak sesederhana itu lho. Ada beberapa hal yang sering luput dari perhatian, membuat cara jalan kita jadi keliru, dan kemudian mempengaruhi kondisi kesehatan.
Diadona telah merangkum tujuh kesalahan cara jalan yang paling sering terjadi dan bisa berpengaruh buruk terhadap kesehatan. Dilansir dari Bright Side, berikut ulasannya.
Postur tubuh selalu jadi hal mendasar yang kerap salah dipraktikkan. Beberapa orang terlalu membungkuk, sementara beberapa lainnya terlalu membusung. Posisi paling ideal untuk berjalan tentu dengan postur yang tegak.
Berjalan dengan posisi tubuh terlalu ke depan atau ke belakang dapat memberi beban berlebih untuk bagian punggung dan panggul. Cara untuk melatih berjalan tegak adalah dengan menarik pundak ke arah belakang dan menguncinya di titik paling relax.
Bagaimana caramu mendaratkan kaki saat berjalan? Ujung kaki dulu atau menjatuhkan semua bagian telapak secara bersamaan?
Berjalan dengan seluruh permukaan telapak kaki sebagai tumpuan bukanlah cara terbaik, pun demikian dengan menggunakan ujung kaki sebagai tumpuan pendaratan.
Cara terbaik mendaratkan kaki adalah dengan menempatkan tumit terlebih dahulu sebelum akhirnya bagian tengah dan ujung kemudian menyentuh lantai. Cara ini disebut paling efektif untuk meredam guncangan sehingga kita terhindar dari masalah sakit di bagian tendon dan betis.
Saat berjalan, kita sering tidak sadar dan menggunakan kaki yang berada di posisi depan sebagai pusat tolakan. Hal ini bukanlah kebiasaan yang menyehatkan, pasalnya dengan bertolak menggunakan kaki depan, maka akan lebih banyak regangan pada panggung dan punggung bagian bawah. Efek jangka panjangnya dapat menimbulkan cedera di bagian-bagian tersebut.
Idealnya, tolakan saat berjalan dilakukan dengan dorongan yang berasal dari kaki belakang. Dorongan dengan bantuan otot bagian pantat dan paha belakang dapat membuat kaki kita bekerja dengan lebih ringan.
Jarang diketahui, otot perut memegang peranan penting saat kita sedang berjalan. Mengencangkan otot di bagian perut dapat memudahkan kerja tulang belakang. Tak melibatkan otot perut saat berjalan untuk jangka panjang dapat membuat postur tubuh jadi berubah dan tidak ideal.
Sering tak sadar menaikkan pundak saat berjalan? Usahakan untuk tak melakukannya. Posisi pundak yang terlalu naik saat berjalan dapat memunculkan rasa sakit pada otot leher dan pundak karena posisi yang terlalu tegang.
Cara yang sama dengan berlatih jalan dengan posisi tegak, cari titik relax dari pundakmu. Jaga pundak tetap rata dan tak terlalu tinggi.
Ayunan lengan saat berjalan sering dianggap sebagai gerakan yang sepele. Di balik kesepelean itu, tersimpan manfaat yang luar biasa.
Tak sekedar menyapu angin, ayunan lengan membantu kita untuk menjaga keseimbangan. Selain itu, membiarkan lengan terayun saat berjalan juga dapat membuat aliran darah jadi lebih lancar.
Melangkah terlalu jauh bukanlah cara terbaik untuk berjalan. Mengambil langkah terlalu besar dapat memberi beban berlebih pada bagian tulang kering dan memberi guncangan yang lebih kuat untuk tubuh. Hal ini dapat menyebabkan tulang kering sakit dan menyebabkan kerusakan lutut karena tekanan intens.
Saat terburu-buru, memperbanyak jumlah langkah lebih disarankan dibanding memperlebarnya.
Hayo, dari tujuh kesalahan cara jalan di atas, manakah yang paling sering kamu lakukan?