© Hansaplast Indonesia
Sebagai manusia biasa yang banyak kekurangan, kita semua pasti sudah akrab banget dengan hal-hal yang membuat luka di dalam hati. Berbagai jenis emosi seperti kecewa, sedih, marah, hingga patah hati memang bukan hal mudah untuk dilupakan begitu saja. Semuanya pasti akan membekas di lubuk hati.
Nggak cuma luka di dalam hati, kita sebagai manusia biasa yang tidak memiliki kekuatan super ala-ala karakter Marvel, pasti juga akrab dengan luka-luka yang ada di badan atau tubuh kita. Jangankan luka yang disebabkan karena jatuh di jalan, terkena pisau saat memasak, dan berbagai insiden lainnya jika tidak dirawat dengan baik-baik, akan beresiko membentuk bekas luka.
Baik luka di lubuk hati atau pun di bagian tubuh kita akan membutuhkan waktu untuk sembuh seperti sedia kala. Belum selesai di situ, apabila luka tidak dirawat dengan baik dan membekas, kita harus menyelesaikan urusan dengan dengan bekas luka tersebut juga. Lukanya mungkin sembuh, tapi bekasnya masih tetap ada, hiks.
Beberapa orang mungkin cenderung menyepelekan luka atau bekas luka yang ada di bagian tubuh dan lebih concern ke luka yang ada di dalam lubuk hati. Padahal, sebagai pribadi yang harus mencintai tubuh secara mentally dan physically. Layaknya luka di dalam hati, luka di bagian tubuh juga harus diperhatikan betul.
Lalu bagaimana dan apa langkah yang harus kita ambil untuk memberikan perawatan terbaik untuk luka di bagian tubuh?
Menjaga kebersihan di area kulit yang terluka adalah hal pertama yang harus kita lakukan. Ini adalah hal mendasar supaya area luka terhindar dari infeksi yang disebabkan oleh kuman atau bakteri dari lingkungan sekitar.
Oh iya, perlu kamu ketahui juga nih Diazens, jika kamu tidak menjaga kebersihan luka maka akan ada resiko luka akan sembuh dalam waktu yang lebih lama dan bahkan menimbulkan bekas loh. Jangan sampai seperti itu deh pokoknya.
Setelah kamu pastikan luka dan area sekitarnya sudah bersih, jangan lupa untuk melindunginya dengan plester.
Penggunaan plester secara khusus bertujuan untuk melindungi luka dari debu dan juga kuman yang mana hanya akan menghambat proses penyembuhan. Oh iya, jangan lupa untuk rutin menggantinya plester yang kamu gunakan ya.
Untuk penggantian plester ini usahakan selalu tertib, ya. Cara paling aman adalah menggantinya sehari sekali. Pastinya, ganti penutup luka kamu jika sudah basah karena cairan luka atau pun jika sudah kotor karena paparan debu atau kotoran yang lain.
Kemudian, yang nggak bisa kamu lewatkan juga adalah menjaga kelembaban area luka dengan salep yang mengandung petroleum jelly. FYI aja nih, bahan ini selain efektif membantu mempercepat penyembuhan luka, juga dapat meringankan rasa gatal yang muncul ketika luka mulai mengering. Selain itu, dapat membantu mencegah luka agar tidak membekas.
Kamu bisa menggunakan produk terpercaya dari Hansaplast yaitu Hansaplast Salep Luka yang mengandung petroleum jelly, panthenol dan glycerin. Salep Luka ini sudah terbukti menyembuhkan luka 2x lebih cepat dan juga mengurangi risiko bekas luka. Tapi perlu kamu garis bawahi ya, Hansaplast Salep Luka ini tidak untuk digunakan pada luka yang masih mengeluarkan darah atau cairan lainnya.
Hansaplast Salep Luka ini efektif digunakan untuk mendukung penyembuhan luka sayat, luka gores atau lecet, luka bakar ringan, dan luka-luka yang lain. Kecuali luka dalam hati ya!
Seperti halnya luka di dalam hati, penyembuhan luka di bagian tubuh juga memerlukan waktu. Dengan kata lain kita harus sabar. Merawat hati yang sedang terluka aja sudah cakap dan terampil. Pastinya merawat luka di tubuh juga sabar dan telaten dong.
Kemudian, masih seputar luka dan bekasnya. Ternyata jenis luka tertentu pada sebagian orang terkadang menimbulkan bekas luka Keloid dan Hipertropik yang pastinya akan cukup mengganggu jika dibiarkan. Keloid merupakan kondisi kumpulan jaringan parut yang timbul dan tumbuh menutupi ukuran luka sebelumnya yang terjadi akibat cedera, operasi, dan kejadian luka lainnya. Di sisi lain, Hipertropik sendiri merupakan kondisi terbentuknya jaringan parut berlebih namun tidak melewati area luka sebelumnya.
Lalu, bagaimana cara mengatasi bekas lukanya Keloid dan Hipertropik? Kondisi tersebut bisa dibantu dipudarkan lho tampilannya. Simple kan? Sesimple dengan menggunakan Plester Bekas Luka dari Hansaplast. Kamu nanya kenapa harus menggunakan Plester Bekas Luka dari Hansaplast? Kamu bertanya-tanya? Nih alasannya.
Hansaplast Plester Bekas Luka ini adalah plester transparan berperekat yang terbuat dari polyurethane yang punya beberapa manfaat sebagai berikut:
Oh iya, Plester Bekas Luka dari Hansaplast juga punya tiga kegunaan dalam memudarkan keloid dan hipertropik. Yaitu flatter, lighter, dan softer. Artinya, plester ini akan meratakan, mencerahkan, dan menghaluskan bekas luka dan keloid dan hipertropik.
Ya jadi begitulah Diazens, luka di dalam hati boleh saja berbekas sebagai pengingat jika kita pernah mengalami fase tersebut. Tapi kalau luka di bagian tubuh lebih baik nggak perlu berbekas deh.
Oh iya Diazens, Hansaplast Salep Luka sudah tersedia di e-commerce kesayangan kamu loh. Plester Bekas Luka pun juga sudah tersedia dan bisa kamu beli di sini. So, tunggu apa lagi, yuk grab it fast!