© Shutterstock
Bulan puasa merupakan di mana umat muslim menahan diri dari makan dan minum. Sehingga, perut pun jadi lapar dan haus setelah menjalaninya. Sering kali bibir juga kering karena kekurangan cairan, sehingga banyak orang yang membahasinya dengan air liur melalui lidah.
Namun, ternyata kebiasaan ini tidak bagus lho!
Melansir dari CNN Indonesia, Sari Chairunnisa, dermatp-venerologist, mengungkapkan bahwa membasahi bibir dengan air liur merupakan cara yang salah. Sebab lidah memproduksi enzim dari kelenjar saliva, sementara kelenjar tersebut bisa membuat kulit lebih kering.
" Enzim tersebut membaut kering dan bahkan meradang hingga membaut di atas bibirnya ada bintik-bintik merah," jelas Sari.
Untuk mengatasi atau mencegah bibir kering, Sari menyarankan untuk menggunakan pelembab bibir sendiri. Kalau kulit bibir sensitif, tidak disarankan untuk memakai yang ada pewarna atua pewangi.
" Gunakan yang sesuai dengan bibir sendiri. Kalau sensitif, jangan pakai yang ada pewarna atua pewangi. Bisa jua pakai petrolatum jelly."
Penanganan kulit kering termasuk bibir, menurut Sari, juga seharusnya dilakukan dari dalam tubuh. Cukup air di sini sangat penting sesuai dengan berat badan. Bukan minum sebanyak-banyaknya.
" Banyak orang hanya terpaku pad delapan gelas sehari. Seharusnya, kebutuhan itu sesuai dengan berat badan. Hitungannya 30-50 cc air dibagi dengan berat badan dalam kilogram. Itulah yang harus diminum. Dibagai merata saat sahur dan buka."
Sayur dan buah tertentu sangatlah penting untuk menjaga kulit hidrasi. Semoga bermanfaat!