© Shutterstock
Pada beberapa titik dalam hidup, kamu pasti akan menghadapi rasa duka akibat kehilangan orang tersayang atau saat menghadapi musibah. Tapi, jangan diri biarkan terlalu larut dalam duka karena hal itu bisa berdampak pada kesehatan.
Melansir jurnal The Primary Care Companion for CNS Disorders, duka cita adalah ekspresi dari kesedihan, ketidakbahagiaan, kehilangan harapan, dan rasa tidak berdaya. Hal ini reaksi normal atas suatu kejadian yang menakutkan atau mengecewakan.
Saat kehilangan seseorang atau sesuatu, wajar kalau kamu ikut berduka. Meski begitu, jangan biarkan diri terlalu larut dalam perasaan tersebut, karena bisa menyebabkan masalah pada kesehatan.
Melansir Mailman School of Public Health, beberapa gangguan kejiwaan yang bisa terjadi akibat duka cita antara lain:
Wajar kok kalau pada awalnya kamu tidak langsung menerima atau tidak percaya terhadap kondisi kehilangan ini. Apalagi kalau terjadi secara tiba-tiba.
Melansir Journal of Death and Dying, kesedihan memiliki 5 tahapan (The Stages of Grief), yaitu:
Agar bisa pulih dengan lebih cepat, hindari menyembunyikan perasaan terlalu lama. Memendam perasaan dan berpura-pura tegar bukanlah cara yang efektif untuk mengatasi sedih karena kehilangan. Hal tersebut malah akan membuat kamu semakin terluka.
Oleh karena itu, jujurlah pada perasaanmu dan luapkanlah dalam tangisan atau mungkin amarah. Menangis bermanfaat bagi fisik dan mental karena membantu melegakan hati dan perasaan.
Cobalah luapkan rasa sedih dengan berkarya. Kalau kamu senang menulis, tuliskan pengalaman kehilangan itu dalam sebuah jurnal atau surat. Kamu bisa mengenang kegiatan atau perkataan orang terkasih di dalam catatan tersebut.
Bisa juga coba cara lain seperti melukis atau menggambar wajah orang tersebut, membingkai benda favoritnya, atau menciptakan lagu tentangnya.
Kamu juga bisa mencoba cara sederhana seperti menyimpan fotonya dalam liontin atau bingkai kemudian ditaruh di meja kerja. Sehingga kamu bisa merasa orang tersebut masih selalu bersamamu sehari-hari.
Kondisi fisik dan emosi ternyata saling memengaruhi. Saat berada dalam kondisi fisik yang baik, kamu akan merasa lebih baik secara emosional.
Seperti kata pepatah 'mens sana in corpore sano' yang artinya dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Menjaga kesehatan fisik bisa menguatkan jiwa dan membantumu mengatasi sedih karena kehilangan.
Oleh karena itu, lakukanlah pola hidup sehat seperti tidur yang cukup, makan dengan benar, dan berolahraga.
Untuk mengatasi duka cita, mintalah dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman. Percayalah bahwa orang-orang di sekitarmu akan merasa dihargai kalau dimintai bantuan.
Kalau kehadiran keluarga dan teman belum cukup untuk mengatasi rasa sedih karena kehilangan, cobalah bergabung dengan komunitas tertentu. Kamu bisa menghubungi rumah sakit setempat, penampungan, rumah duka, dan pusat konseling untuk mencari dukungan di daerahmu.
Cara lain yang bisa kamu coba untuk mengatasi duka karena kehilangan adalah dengan mencoba kegiatan baru. Dengan begitu pikiran bisa teralihkan dan tidak larut dalam duka cita berkepanjangan.
Agama bisa bermanfaat bagi kesehatan mental. Oleh karena itu, kamu bisa mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
Lakukanlah kegiatan spiritual seperti berdoa, bermeditasi, atau pergi ke tempat ibadah. Beribadah bisa membuatmu lebih tenang dan kembali optimis terhadap kehidupan.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!