© Shutterstock
Ini sering banget terjadi. Ketika lagi berenang umumnya, anak-anak muda kayak kita jadi sering kemasukan air kan, ya? Otomatis sebagai reaksi naluriah kita karena merasa terganggu, kita mencoba berbagai cara agar air tersebut keluar dari dalam telinga kita bukan? Salah satu cara yang sering kita lakukan adalah dengan mengguncang-guncangkan kepala.
Tapi tahukah kamu, bahwa mengeluarkan air dengan paksa dari telinga seperti mengguncang-guncangkan kepala itu berbahaya buat otak kamu?
Melansir dari Science Alert, pernyataan ini berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Cornell University. Penelitian tersebut mengatakan bahwa kekuatan percepatan yang terlibat saat mengeluarkan air dari saluran telinga manusia secara hipotesis bisa otak mengalami kerusakan, terutama pada anak-anak.
" Penelitian kami berfokus pada pada percepatan yang diperlukan untuk mengeluarkan air dari saluran telinga," ucap Anuj Baskota, penulis utama penelitian tersebut.
Penelitian tersebut berdasarkan percobaan yang mensimulasikan jumlah kekuatan yang terlibat, dan perlu dicatat tidak melibatkan orang sesungguhnya.
Namun meski demikian, penelitian ini sangatlah berfungsi sebagai pengingat valid mengenai apa yang seharusnya dilakukan ketika air masuk ke dalam telinga.
Untuk mengukur kekuatan percepatan untuk mengeluarkan air dari telinga, mereka menggunakan rekayasa tabung kaca dengan berbagai diameter, yang dimaksudkan sebagia replika saluran telinga manusia yang sebenarnya alias membuat telinga palsu.
" Hasil penelitian menunjukkan bahwa akselerasi kritis untuk mengeluarkan air dari saluran telinga sangat tergantung pada volume dan posisi cairan yang terperangkap di dalam tabung," jelas hasil penelitian tersebut.
" Kami menemukan bahwa akselerasi kritis berada di urutan 10 g, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada otak manusia."
Wah, bahaya juga ya. Terus gimana kalo pada suatu saat telinga kita kemasukan air? Gimana cara ngeluarinnya?
Melansir dari Alodokter.com, ada beberapa cara.
Dengan mengelap telinga menggunakan kain, hal ini bisa menyerap sebagian air pada telinga. Lap sambil miringkan telinga yang kemasukan air ke arah kain. Jangan mendorong kain, karena justru hanya akan mendorong air masuk ke dalam.
Memiringkan kepala ke arah kemasukan air juga bisa. Tapi ingat, buat diguncang-guncang ya kepalanya! Kamu bisa melakukannya sambil melompat kecil sambil menarik daun telinga agar dapat terbuka lebih luas yang memudahkan air cepat keluar.
Dengan berbaring miring ke arah telinga yang kemasukan air, air akan menjadi lebih mudah jatuh dan keluarga. Lakukan hal ini dalam beberapa menit. Biasanya, daun telinga akan terasa hangat seiring air keluar.
Menguap ternyata bukan cuma pertanda orang ngantuk, tapi justru berguna ketika telinga seseorang kemasukan air. Hal ini bisa melegakan ketegangan bagian telinga, dan air pun keluar.
Air pada umumnya terjebak di bagian telinga tabung eustachius. Sementara, itu gerakan mengunyah dapat membantu agar air dapat keluar lebih mudah dari telinga. Jika memungkinkan, kamu bisa mengunyah sambil memiringkan kepala agar air lebih mudah keluar.
Nah itulah yang dapat kamu lakukan kalau telinga kamu kemasukan air. Pokoknya, jangan lagi diguncang-guncangkan ya kepalamu!
