© Shutterstock
Salah satu hal yang tak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari adalah ear phone. Kebanyakan orang selalu menggunakan ear phone agar apa yang dia dengar lebih jelas sehingga tak bakal terganggu dengan kebisingan yang ain.
Namun ternyata, memakai ear phone itu juga ada batasnya, alias nggak boleh berlebihan. Sebab melansir dari Liputan6.com, hal ini bisa berbahaya buat telinga lho!
Berdasarkan penjelasan dari Prof. Dr. dr. Jenny Bashiruddin, Sp. THT-KL(K) yang berasal dari Perhimpunan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL), bahwa bunyi 85 desibel tak boleh berada di telinga selama 8 jam.
" Earphone kita punya aturan baku bahwa 85 desibel bunyi tidak boleh ada di telinga kita selama 8 jam, itu peraturan formal pada program konservasi pendengaran,” ujar Jenny dalam seminar daring Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu.
Selain itu, Jenny melanjutkan bahwa volume yang aman berada di bawah 80 desibel, dan cara penggunaan ear phone yang benar adalah 1 jam untuk mendengarkan, kemudian diistirahatkan juga selama 1 jam lagi.
" Makanya, waktu yang selang seling antara mendengarkan dan istirahat sangat dibutuhkan untuk menghindari penurunan pendengaran sementara yang dapat memicu terjadinya penurunan pendengaran yang menetap."
Selain itu, Jenny melanjutkan bahwa penggunaan ear phone kelamaan bisa menyebabkan infeksi. Berbeda dengan headphone, earphone itu dimasukan ke dalam telingan risikonya lebih tinggi.
" Kalau liang telingannya sensitif dan penggunaannya lama ya barangkali awal-awalnya terasa panas dan kalau dikoreak-koreak itu bisa infeksi. Tapi sepanjang telinganya sehat, bersih, penggunaan earphone tidak berlebihan, maka akan terhindari dari infeksi.
Jadi, jangan berlama-lama jika menggunakan ear phone ya gaes. Volumenya jangan tinggi-tinggi. Selain itu setelah pemakaian selama 1 jam, istirahatkan telinga selama satu jam, dan lakukan berselang-seling.
Semoga bermanfaat!