© Shutterstock
(BAB). Hal ini tidak boleh dianggap sepele, karena keluarnya darah bisa menjadi tanda ada masalah serius pada saluran pencernaan.
Meski begitu jangan khawatir, BAB berdarah bisa diobati. Pengobatan kondisi ini bisa berbeda-beda yang tergantung pada penyebabnya.
Secara umum, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi BAB berdarah, di antaranya:
Salah satu cara mengatasi kondisi ini adalah mengonsumsi obat-obatan yang disesuaikan dengan kondisi dan penyebab BAB berdarah. Setelah melakukan pemeriksaan dan mendiagnosis, dokter biasanya akan meresepkan beberapa jenis obat untuk mengatasi gangguan saat buang air besar.
Pada kondisi tertentu, penyakit ini mungkin harus ditangani dengan prosedur operasi. Tindakan ini biasanya diambil untuk mengatasi BAB berdarah yang disebabkan oleh polip, kanker usus besar, divertikulitis, atau peradangan pada usus.
Perubahan gaya hidup juga akan disarankan pada pengidap gangguan buang air besar. Untuk mengatasi kondisi ini, disarankan untuk meningkatkan jumlah konsumsi makanan berserat dan banyak minum air putih.
Penyebab BAB berdarah juga bisa dikenali melalui gejala dan warna darah yang keluar.
Warna darah merah terang bisa menjadi tanda terjadi pendarahan di usus besar, rektum, atau anus. Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebabnya, seperti wasir, fistula ani, polip usus, kanker usus, infeksi usus, peradangan pada usus, divertikulitis, hingga penyakit menular seksual.
Warna merah gelap atau maroon bisa menjadi tanda pendarahan di usus besar atau usus kecil. Kondisi ini bisa saja muncul akibat penyakit divertikular, tumor usus, serta radang usus besar.
Waspadai kalau BAB berdarah berwarna hitam dan disertai dengan bau tidak sedap. Hal ini bisa menjadi tanda ada pendarahan atau luka di kerongkongan, lambung, atau usus dua belas jari.
Beberapa kondisi yang bisa menyebabkannya adalah kanker kerongkongan atau lambung, radang lambung, atau tukak lambung.
BAB berdarah bisa disertai dengan gejala sakit perut, mual dan muntah, lemah, kesulitan bernapas, diare, hingga penurunan kesadaran. Kalau kamu mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera pergi ke rumah sakit untuk penanganan medis mungkin harus segera diberikan.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!