© Shutterstock
Kalian pasti sudah tidak asing dengan sebutan dexathesone akhir-akhir ini, bukan? Ya, melansir dari Liputan6.com, obat ini disebutkan mendapat sambutan sangat positif ketika hasil uji coba terhadap pasien covid-19 oleh Universita Oxford keluar.
Tapi, berdasarkan keterengan dari Zullies Ikawati, seorang farmakolog Universita Gadjah Mada (UGM), obat dexamethasone sebaiknya jangan sembarangan dibeli, apalagi dikonsumsi. Sebab, bahayanya malah bikin kamu nyesel!
Zullies menyatakan bahwa obat dexamethasone digunakana untuk mengunrangi risiko kematian, tapi untuk pasien covid-19 yang parah, untuk mereka yang sudah sampai harus menggunakan ventilator.
" Perlu digarisbawahi bahwa obat dexamethasone itu bisa mengurangi kematian akibat COVID-19 yang parah. Jadi, itu hanya pada pasien-pasien COVID-19 yang menggunakan ventilator atau membutuhkan oksigen yang kondisinya sudah mengalami semacam badai sitokin dan peradangan yang berat," jelas Zullies.
Jadi jika pasien COVID-19 yang sedang maupun ringan, dexamethasone sangatlah tidak disarankan.
" Tapi jika dipakai untuk pasien dengan tingkat keparahan yang sedang atau ringan, itu tidak berefek karena memang efeknya bukan sebagai antivirus, itu yang perlu digarisbawahi," sambungnya.
Khawatir banyak masyarakat yang salah kaprah, Zullies sangat berharap masyarakat cermat dan tidak salah dalam mengartikan fungsi obat dexamethasone. Dexamethasone bukanlah obat untuk mencegah virus corona, malainkan hanya meredakan peradagangan dan menekan imun.
" Obat ini memiliki efe menekan sistem imun, biasanya dipakainay untuk orang-orang alergi. Akergi itu kan sistem imunnya berlebihan, jadi orang alergi biasanya minum obat ini," jelasnya.
Kalau dikonsumsi oleh pasien covid-19 yang sedang atau ringan, apalagi oleh orang yang sehat sebagai bentuk pencegahan dengan alibi taku terkena corona, bisa-bisa itu semakin berbahaya. Bisa-bisa menurunkan imun dan membaut oranrg rentan terkena virus.
Tak hanya itu, obat dexamethasone merupakan obat keras yang harus sesuai resep dokter. Jadi, jangan sembarangan beli dan konsumsi. Cermati dulu dan konsultasikan dulu, ya!
