Jangan Sepelekan, Begini Bahaya Komplikasi Penyakit Jantung dan Diabetes

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Jumat, 24 Desember 2021 20:22
Jangan Sepelekan, Begini Bahaya Komplikasi Penyakit Jantung dan Diabetes
Diabetes dan penyakit jantung yang tak tertangani dengan baik bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya

Seberapa sering kamu mendengar istilah komplikasi? Namanya memang terdengar familiar, tetapi komplikasi bukanlah nama sebuah penyakit. Sebaliknya, komplikasi merujuk pada perubahan pada sebuah penyakit atau kondisi kesehatan yang tak dikehendaki.

Komplikasi ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti daya tahan tubuh yang rendah, adanya penyakit yang menjalar ke seluruh tubuh, hingga ketidakmampuan pembuluh darah dalam menetralisir semua penyakit. Di antara komplikasi yang perlu diwaspadai adalah komplikasi penyakit dalam, terutama pada penyakit jantung dan diabetes.

Kamu pun tak boleh menyepelekannya, karena komplikasi yang terjadi akibat penyakit jantung dan diabetes ini bisa berakibat fatal bagi pengidapnya. Biar lebih paham, berikut beberapa dampaknya.

1 dari 3 halaman

Komplikasi Akibat Penyakit Jantung

Bahaya Komplikasi Penyakit Jantung dan Diabetes

Dari beberapa jenis penyakit jantung yang sering terjadi, penyakit jantung koroner termasuk yang paling banyak ditemui kasusnya. Ketika pasien mengalami komplikasi, dampaknya pun bermacam-macam. Misalnya gagal jantung yang terjadi akibat ketidakmampuan jantung memenuhi kebutuhan aliran darah. Kondisi tersebut terjadi karena otot jantung sudah tak mampu memompa darah lagi. Gejalanya mencakup kesulitan bernapas, pusing, dan penumpukan cairan pada bagian tertentu, sehingga menyebabkan pembengkakan.

Selain itu, pasien komplikasi jantung bisa mengalami aneurisma atau pembengkakan arteri yang dapat terjadi pada bagian tubuh manapun. Dampak lainnya berupa emboli paru yang terjadi karena arteri pulmonalis mengalami penyumbatan, sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Gejalanya mencakup kesulitan bernapas, sakit dada, dan kulit membiru.

Dampak komplikasi penyakit jantung lainnya adalah henti jantung yang membuat jantung berhenti detak tiba-tiba, sehingga pengidap bisa mengalami gangguan pernapasan sampai kehilangan kesadaran. Ada pula serangan jantung yang terjadi karena jantung tak mendapatkan asupan darah, sehingga sel jantung mengalami kematian. Kemudian, pengidap juga bisa mengalami penyempitan pembuluh darah yang dapat berdampak buruk pada aliran darah ke jantung atau biasa disebut penyakit arteri perifer.

Dampak lainnya adalah stroke yang terjadi karena adanya gumpalan darah yang menghambat aliran darah menuju otak. Gumpalan darah ini muncul karena jantung tak bekerja dengan baik. Ketika stroke terjadi, pengidap akan mengalami kesulitan mengingat, berbicara, dan koordinasi. Semua gangguan kesehatan tersebut dapat terjadi sebagai dampak komplikasi dari penyakit jantung.

2 dari 3 halaman

Komplikasi Akibat Diabetes

Bahaya Komplikasi Penyakit Jantung dan Diabetes

Tak kalah berbahaya, komplikasi yang diakibatkan oleh penyakit diabetes juga beragam. Diabetes sendiri terjadi karena tingginya kadar gula darah atau glukosa dalam tubuh. Apabila jumlahnya terus bertambah, glukosa akan menumpuk dan bisa menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Misalnya penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi dan penyakit jantung termasuk aritmia. Kondisi ini terjadi karena adanya kerusakan pembuluh darah pada pengidap diabetes.

Diabetes juga bisa memicu terjadinya stroke. Komplikasi ini bisa membuat pengidap diabetes mengalami penurunan fungsi otak dalam berkoordinasi, berpikir, menggerakkan badan, dan menelan makanan. Selanjutnya, komplikasi akibat diabetes ini juga bisa menyebabkan penyakit ginjal. Sebab, kadar gula darah yang tak terkontrol bisa mengganggu pembuluh darah di ginjal, sehingga menyebabkan kerusakan yang berujung pada penyakit ginjal.

Komplikasi dari diabetes juga bisa mengakibatkan retinopati atau pendarahan pembuluh darah mata dan retina akibat tingginya kadar gula darah. Akibatnya, penglihatan menurun bertahap dan tampak bercak hitam pada penglihatan, sulit membedakan warna, hingga timbul mata merah, dan nyeri pada mata.

Tak sampai di situ, apabila kadar gula darah tak terkontrol, pengidap diabetes bisa mengalami peningkatan kadar gula darah atau hiperglikemia maupun penurunan kadar gula darah atau hipoglikemia secara drastis. Tak kalah mengkhawatirkan, komplikasi akibat diabetes ini juga bisa memicu kanker karena ketidakseimbangan hormon insulin dan tingginya kadar gula darah. Jenis kanker yang rentan dialami pengidap diabetes antara lain hati, pankreas, endometrium, kolorektal, payudara, dan kandung kemih.

3 dari 3 halaman

Ketahui Bahaya Komplikasi Penyakit Jantung dan Diabetes Lebih Lanjut

Selain dari informasi-informasi tersebut, kamu juga bisa memperkaya wawasan soal bahaya komplikasi penyakit jantung dan diabetes ini dengan mengikuti Webinar Zoom yang diadakan oleh Halodoc. Webinar tersebut mengangkat tema “ Komplikasi Penyakit Dalam (Jantung dan Diabetes)”, dengan pembicar yang ahli di bidangnya, yaitu dr. Syifa Mustika, Sp.PD-KGEH selaku dokter internist.

Bukan hanya bisa menyimak beragam informasi penting, kamu juga bisa bertanya langsung secara gratis kepada dr. Syifa di acara webinar tersebut. Jangan sampai kelewatan! Pasang pengingat di smartphone-mu, karena acara webinar ini akan dilangsungkan pada Selasa, 28 Desember 2021 pukul 11.00-12.00 WIB. Yuk, daftarkan diri sekarang juga di sini!

Tak hanya itu, kamu juga bisa chat tentang penyakit dalam dengan dokter berpengalaman dan terverifikasi di Halodoc. Dokter akan segera menerima permintaan chat kamu, kemudian menjelaskan kondisi kamu dan dapatkan juga saran medis yang akurat sekaligus terpercaya. Privasi kamu pun terjamin saat menggunakan fitur Tanya Dokter dari Halodoc ini.

Beragam manfaat pun bakal kamu dapatkan lebih banyak jika berlangganan Halodoc. Kamu bisa langganan beli obat rutin di Halodoc dengan lebih praktis, bahkan bisa hemat sampai 60%. Cukup bayar ongkir sekali, nantinya akan dikirim rutin ke tempat kamu. Caranya pun gampang, kamu bisa berlangganan di Toko Kesehatan baik mingguan maupun bulanan. Temukan informasinya lebih lanjut dengan klik di sini!

(tmi)

Beri Komentar