© Shutterstock
Kebanyakan kita akan merasa minder kalau ketahuan diri kita nggak bersih. Salah satunya adalah tentang kebersihan telinga, yang sialnya nggak bisa kita pastikan dengan melihat sendiri apakah telinga kita terbebas dari kotoran atau nggak.
Karena khawatir ketauan kotor sama orang-orang, kita jadi sering membersihkan telinga untuk menyingkirkan kotoran-kotoran di dalamnya. Tapi tau nggak, kotoran telinga yang kamu bersihkan itu sebenarnya ada manfaatnya lho!
Kids Health melansir sebelumnya bahwa ternyata kotoran telinga ini ada sebutan kerennya, yaitu cerumen.
Cerumen atau kotoran telinga kita diproduksi oleh kulit saluran telinga bagian luar yang memiliki kelenjar khusus. Setelah kotoran telinga diproduksi, mereka (kotoran) akan membuat jalannya sendiri dari saluran telinga ke telinga pembukaan luar.
Kita perlu kotoran telinga ini, dan itu sebabnya penting untuk membiarkannya menetap di sana.
Pertama, kotoran telinga berfungsi untuk melindungi dan melembabkan kulit saluran telinga, sehingga mencegahnya dari keadaan kering dan gatal. Kedua, kotoran telinga itu mengandung bahan kimia yang berguna khusus melawan infeksi yang dapat melukai kulit dalam saluran telinga.
Intinya, kotoran telinga ibarat perisai, yang melindungi bagian luar dan bahkan dalam telinga (gendang). Ketika debu, kotoran, dan sejenisnya mencoba memasuki ke dalam telinga, kotoran telinga nggak akan membiarkan mereka memasuki lebih dalam.
Kalau kamu mau membersihkan telinga, bersihkan saja bagian luarnya saja. Dengan kain halus, jangan cotton bud. Bahkan, nggak perlu melakukan apapun lebih baik.
Melansir dari Health Harvard, ada 3 alasan kenapa kamu nggak harus membersihkan kotoran telinga begitu saja alias nggak usah dibersihkan.
Kenapa nggak penting? Ya soalnya telinga ternyata sudah punya caranya sendiri membersihkan diri. Kotoran telinga yang diproduksi di dalam saluran telinga akan berpindah dengan sendirinya ke luar. Jadi, nggak perlu sebenarnya melakukan perawatan rutin.
Kita biasanya membersihkan telingan dengan memasukkan benda seperti cotton bud. Padahal, melakukan hal ini bisa merusak saluran atau gendang telinga. Ketika memasukan cotton bud, bukan malah bersih, kotoran telinga malah bisa terdorong lebih jauh ke dalam, akhirnya jadi lebih sulit dibersihkan. Akibatnya, pendengaranmu bisa berkurang, malah bisa menyebabkan infeksi telinga yang menyakitkan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kotoran telinga itu sebenarnya pelembab alami, pencegah debu dan sejenisnya masuk lebih dalam, serta pencegah terjadinya infeksi akibat bakteri dan organisme menular.
Jadi, ada kotoran telinga itu bukan berarti sebuah kenajisan. Justru itu pertanda telinga kamu normal dan sehat. Kalau sering-sering dibersihkan, seperti yang disebutkan tadi, bisa jadi kotoran telinga malah terdorong ke dalam dan menumpuk. Kalau sudah begini, nggak usah ragu untuk pergi ke dokter untuk dapat penanganan yang tepat, ya!
Semoga bermanfaat!