© Shutterstock
Banyak orang yang masih memilih minuman berenergi setelah atau hendak menjalani berbagai aktivitas yang menguras bertenaga. Memang langsung berenergi, namun dampaknya bukan main terhadap tubuh, terlebih jika dikonsumsi secara rutin alias sering-sering.
Melansir dari Hellosehat.com, minuman energi itu mengandung kafein, taurine, guaran, dan berbagai zat stiulan lainnya yang bisa membuat badan lebih segar, fokus dan bertenaga. Namun jika dibandingkan dengan kopi, minuman energi ini mengandung 5 kali lebih banyak kandungan kafeinnya.
Nah bisa dibilang, orang yang meminum satu minuman berenergi tidak sadar telah meminum 5 cangkir kopi. Konsumsi kafein dalam jumlah yang normal masih aman. Namun jika kafein yang dikonsumsi lebih dari 400 miligram, jantungnya bisa bermasalah, nih.
Penelitian dalam Jurnal The Annals of Pharmacotherapy mengatakan bahwa orang yang mengonsumsi minuman berenergi detak jantungnya bisa meningkat 5-7 denyut per menit. Selain itu, kandungan taurin pada minuman berenergi bisa membebani jantung.
Taurin itu mengandung sulfur dan protein. Jika menumpuk, ginjal akan sulit menyaringnya. Taurin yang menumpuk pada tubuh bisa menyebabkan banyak kalsium menumpuk pada jantung. Akhirnya, bisa-bisa memicu serangan jantung karena detak jantnung tidak teratur.
Bahkan, minum berenergi bisa menyebabkan kematian mendadak, dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh universtity of the Pasific di Stockton, California. Hasil penelitian tersebut menunjukan hubungan erat antara masalah kesehatan seperti artimia, hipertensi stroke, dan serangan jantung dengan minuman berenergi yang dikonsumsi dalam jumlah besar.
Jadi, disarankan untuk tidak mengkonsumsi minuman berenergi, apalagi secara berlebihan, terutama bagi mereka yang punya hipertensi dan penyakit jantung, serta pengidap ginjal.