©medicalnewstoday.com
Awalnya nggak percaya, masak sih menguap itu nular. Tapi nyatanya setiap melihat orang yang menguap pasti ikutan menguap juga.
Bahkan, makin saya nahan untuk nggak menguap. Rasanya malah bikin makin pengen menguap. Kamu gitu juga nggak?
Nah jadi nyatanya menguap itu memang nggak cuma terjadi ketika kita lagi mengantuk aja. Menguap itu menular, tapi kok bisa ya?
Dilansir dari Sciencedaily.com, Penelitian terbaru mengungkapkan jika otak nggak memiliki kemampuan untuk menolak tularan menguap dari orang lain. Dan keinginan kita untuk menguap akan meningkat semakin keras kita berusaha menolak untuk menguap.
Seberapa keras kita nahan untuk nggak menguap, kita akan tetep menguap. Cuma caranya aja mungkin yang berbeda.
Menguap itu memang secara nggak sadar dapat menular karena adanya echophenomena. Dan ternyata nggak cuma manusia aja lho yang mengalami hal ini.
Sejauh ini, basis saraf dasar dari echophenomena masih belum diketahui. Namun para peneliti menemukan jika kecenderungan menguap yang menular itu berkaitan dengan tingkat aktivitas otak di korteks motorik seseorang.
Hal ini mengindikasikan jika kondisi menguap yang menular sama dengan kondisi ddari sindrom Tourette. Yaitu suatu keadaan yang menyulitkan seseorang untuk menolak tindakan tertentu.
Jadi menguap itu menular memang terjadi secara biologis. Karena adanya refleks di korteks motorik primer yang ada pada otak.