© Shutterstock
Jari terjepit pintu secara tidak sengaja karena sedang terburu-buru? Hal ini mungkin seringkali terjadi dan dialami beberapa orang. Akibatnya, jari tangan akan terasa berdenyut nyeri.
Lalu, bagaimana pertolongan pertama jari tangan terjepit pintu yang bisa dilakukan? Yuk, simak penjelasannya!
Beberapa gejala yang muncul sesaat setelah jari terjepit pintu, di antaranya rasa nyeri ringan hingga parah, merah dan bengkak, memar atau perdarahan di bawah kuku, jari berwarna keunguan atau kehitaman, serta jari terasa kaku dan terkadang mati rasa.
Selain itu, kuku jari mungkin saja dapat terlepas dalam 1-2 minggu setelah cedera berlangsung.
Cara paling baik sebagai pertolongan pertama jari terjepit pintu adalah dengan meredakan peradangan yang terjadi. Pasalnya, peradangan ini akan penyebab utama munculnya nyeri, merah, dan bengkak. Berikut adalah pertolongan pertama jari terjepit pintu yang bisa dilakukan:
1. Kompres Es Batu
Kamu bisa segera mengompres jari tangan dengan es batu yang bertujuan untuk mengurangi peradangan, pembengkakan, dan rasa sakit yang timbul. Cukup tempelkan beberapa buah es batu yang dibungkus dengan handuk atau kain bersih ke area jari tangan yang terjepit pintu. Sensasi dingin yang berasal dari es batu bisa membantu melegakan jari tangan dari rasa sakit.Tempelkan kompres es batu selama 15 menit.
Ingat, jangan menempelkan es batu langsung ke kulit karena bisa memperparah kondisi peradangan yang terjadi atau meningkatkan risiko frostbite (radang dingin), yaitu suatu kondisi ketika kulit terpapar suhu dingin sangat ekstrem dalam waktu yang cukup lama.
2. Istirahat dari Rutinitas
Pertolongan pertama terjepit pintu selanjutnya adalah dengan beristirahat sejenak dari rutinitas yang dilakukan. Terlebih kalau cedera yang terjadi cukup parah. Jangan memaksakan diri untuk melanjutkan pekerjaan. Misalnya, mengangkat benda berat dengan jari yang terjepit pintu, karena bisa meningkatkan rasa nyeri.
Sebaiknya, kamu berhati-hati bila ingin menggerakkan jari tangan yang terjepit pintu agar tidak menimbulkan rasa sakit yang lebih parah. Kamu juga perlu mencermati gejala jari terjepit pintu, apakah memerlukan penanganan medis dengan segera ke rumah sakit atau tidak.
3. Posisikan Jari Terjepit Lebih Tinggi dari Dada
Agar jari terjepit pintu lebih cepat membaik, kamu perlu meletakkan posisi jari tangan lebih tinggi dari dada. Hal ini bertujuan untuk memperlambat aliran darah ke jari sehingga peradangan tidak semakin memburuk.
Selain itu, meletakkan posisi jari tangan lebih tinggi dari dada juga bisa mempercepat proses pemulihan dari cedera. Maka, penting untuk melakukannya sesering mungkin.
4. Obat Pereda Nyeri
Kalau gejala jari tangan terjepit cukup mengganggu, kamu bisa meredakannya dengan minum obat pereda nyeri, seperti paracetamol, ibuprofen, dan aspirin.
Tak hanya obat minum, kamu juga bisa mengoleskan krim pereda nyeri. Obat pereda nyeri bisa membantu meringankan rasa nyeri dan pembengkakan akibat jari terjepit pintu.
5. Oleskan Krim Antibiotik
Kalau cedera akibat jari terjepit pintu membuat kulit atau kuku rusak serta mungkin muncul luka terbuka, sebaiknya segera bersihkan dengan air mengalir. Kemudian, oleskan krim antibiotik sesuai resep dokter apabila luka berpotensi timbul infeksi.
Lalu, tutup luka menggunakan kasa, perban, atau plester. Jangan lupa untuk membersihkan luka dan mengganti penutup luka minimal 2 kali sehari.
Kalau gejala jari terjepit pintu tetap muncul setelah 1-2 hari melakukan pertolongan pertama, maka ini saatnya kamu untuk menemui dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!