© Fixthephoto.com
Keadaan sekarang bikin rata-rata kita semua kalo beli makanan dibungkus alias bawa pulang. Saya sendiri pun begitu. Gimana nggak, ini berkaitan dengan pencegahan penyebaran virus covid-19. Tapi saya agak kaget pas dengar kalau makanan panas itu nggak boleh dibungkus dengan plastik. Bahayanya bukan main!
Melansir dari Breascancer.com, semua jenis plastik bisa melepaskan bahan kimianya jika terkena sesuatu yang panas. Jika makanan panas dibungkus dengan plastik, bahkan kmia tersebut akan bercampur dengan makanan. Pada tingkat paparan tertentu, beberapa bahan kimia yang dilepaskan pada plastik bisa menyebabkan manusia terkena kanker, seperti bisphenol A (BPA).
Kalian tahu apa itu BPA? BPA merupakan estrogen sintetik lemah yang bisa ditemukan di banyak produk plastik. Jika terkonsumsi bisa membuat hormon kita terganggu, seperti banyak bahan kimia lainnya yang ada pada plastik. Hal ini ini bisa memengaruhi hormon esterogen dan hormon-hormon lainnya bekerja dalam tubuh, yang akibatnya hormon-hormon di tubuh menjadi tidak seimbang.
Sementara itu, esterogen bisa membuat kanker payudara hormon-reseptor-positif tumbuh dan berkembang, disarankan dengan sangat untuk para wanita khususnya untuk membatasi paparan terhadap bahan kimia tersebut.
Tak cuma itu. BPA juga berpengaruh terhadap perkembangan otak di rahim. Di tahun 2011, ada sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa wanita hamil yang mempunyai kandungan urin dengan kadar BPA tinggi punya masalah yang serius.
Mereka akan cenderung mempunyai anak perempuan, tapi dengan ciri-ciri yang hiperaktif, gelisah, dan depresi. Ciri-ciri ini akan terlihat ketika sang anak sudah berumur 3 tahun. Namun, masih belum diketahui kenapa ketika itu adalah laki-laki, ia tak terpengaruh dengan hal yang sama.
Wah guys, mulai sekarang hindari bungkus makanan panas dengan plastik ya. Kalau emang harus pakai plastik, tunggu dulu saja makanan itu sampai dingin, jangan langsung dimasukan plastik. Udah tau kan bahayanya gimana? Nyesel aja kamu entar!