Kamu Pingsan Setelah Melihat Darah? Berikut Penyebabnya

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Rabu, 22 Januari 2020 17:51
Kamu Pingsan Setelah Melihat Darah? Berikut Penyebabnya
Kondisi tersebut terjadi karena fobia.

Melakukan donor atau tes darah mungkin adalah hal yang mudah bagi kamu. Tetapi, ada juga beberapa orang yang tidak sanggup melakukannya.

Ada beberapa orang yang pingsan ketika melihat darah mengalir yang keluar dari luka atau ketika sedang divaksinasi.

1 dari 4 halaman

Bagi orang yang tidak kenapa-kenapa setelah melihat darah, reaksi tersebut akan tampak aneh. Tetapi, orang-orang yang mengalaminya bakal mengalami perjuangan yang berat.

Reaksi tersebut dalam istilah medis dikenal sebagai sinkop vasovagal atau sinkop neurokardiogenik. Ada alasan utama mengapa ada orang yang takut melihat darah.

2 dari 4 halaman

Bagi orang yang tidak kenapa-kenapa setelah melihat darah, reaksi tersebut akan tampak aneh. Tetapi, orang-orang yang mengalaminya bakal mengalami perjuangan yang berat.

Reaksi tersebut dalam istilah medis dikenal sebagai sinkop vasovagal atau sinkop neurokardiogenik. Ada alasan utama mengapa ada orang yang takut melihat darah.

3 dari 4 halaman

Sesak napas, sakit di dada, sakit kepala ringan, kedinginan, dan lonjakan detak jantung merupakan gejala penyandang hemofobia.

Sinkop vasovagal merupakan kondisi medis yang normal dan bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Tetatpi, situasi tersebut dapat menjadi kritis ketika mereka menunjukkan tanda-tanda tekanan darah rendah kronis.

Pingsan adalah hal normal yang dapat terjadi karena hawa terlalu panas atau berdiri dalam waktu yang sangat lama.

4 dari 4 halaman

Cara mengantisipasinya yaitu ketika kamu merasa akan pingsan, segera duduk di tempat yang kokoh. Berbaring sebentar lalu meninggikan kaki dapat memulihkan kondisi tersebut dengan cepat.

Untuk mengatasi fobia tersebut, ketika kamu melakukan tes darah atau pemeriksaan kesehatan tahunan, tetap tenang, rilekskan tubuh dan jangan melihat jarum. Jika fobia tersebut tidak kunjung sembuh, segera konsultasikan ke dokter.

Apakah kamu salah satu penyandang hemofobia? Tulis komentarmu di bawah ya.

Beri Komentar