© Freepik
Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan kasus kematian warga karena sengaja mengonsumsi buah kecubung. Apa sih buang kecubung itu?
Buah kecubung, si mungil berduri dengan efek mematikan, merupakan bagian dari tanaman kecubung (Datura sp.) yang sering ditanam sebagai tanaman hias karena bunganya yang indah. Namun, di balik keindahannya, buah ini menyimpan bahaya tersembunyi.
Di balik keindahannya, terkandung zat-zat berbahaya yang dapat berakibat fatal jika dikonsumsi. Salah satu zat yang paling berbahaya dari buah ini adalah zat skopolamin, yaitu zat yang kerap disebut sebagai "nafas setan" atau "the devil's breath" karena efeknya yang membuat orang jadi seperti zombie setelah mengonsumsi buah kecubung.
© shopee.co.id
Buah kecubung yang menggiurkan itu rupanya punya beberapa kandungan racun, lho. Jadi jangan coba-coba iseng mengonsumsinya, kalau kamu gak mau terkena efek samping yang sulit diatasi. Apa aja ya kira-kira?
Alkaloid: Senyawa ini merupakan kandungan utama yang paling berbahaya dalam buah kecubung. Jenis alkaloid yang paling umum adalah atropin, skopolamin, dan hiosiamin.
Atropin: Bekerja pada sistem saraf perifer dan dapat merangsang atau menghambat sistem saraf pusat.
Skopolamin: Menekan sistem saraf pusat, menyebabkan halusinasi, delirium, kebingungan, dan gangguan keseimbangan.
Hiosiamin: Memiliki efek yang mirip dengan skopolamin, namun dengan intensitas yang lebih kuat.
Glikosida: Senyawa ini dapat memperkuat efek alkaloid dan berpotensi meningkatkan toksisitasnya.
Senyawa Lain: Termasuk saponin, flavonoid, dan polifenol, yang juga dapat berkontribusi pada efek berbahaya buah kecubung.
© Datura Metel (Fs.fed.us)
Meskipun berbahaya, buah kecubung juga memiliki potensi manfaat dalam pengobatan tradisional. Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan ahli karena dosis yang salah dapat berakibat fatal.
Salah satu manfaat yang kerap kali digunakan masyarakat adalah kandungan alkaloid dalam buah kecubung, seperti skopolamin dan hyoscyamine, memiliki efek analgesik yang dapat membantu meredakan nyeri kronis, nyeri sendi, dan sakit kepala.
Ekstrak buah kecubung telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi asma, bronkitis, dan batuk kronis. Kandungannya membantu melonggarkan saluran pernapasan dan meredakan peradangan.
© Alamendah.org
Meskipun punya penampilan yang cantik nan menggiurkan seperti buah yang lezat, tapi buah kecubung adalah buah yang patut kamu hindari. Selain itu, walaupun memiliki potensi manfaat kesehatan, buah kecubung harus digunakan dengan sangat hati-hati dan hanya di bawah pengawasan medis. Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya dalam mengobati kondisi kesehatanmu.