© Covid19.lacounty
Berdasarakan penyebab hipertensi ada pengelompokan dua jenis hipertensi, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Apapun penyebabnya, kedua jenis ini harus diwaspai. Apalagi terhadap wanita yang faktornya terus bertambah.
Dari data Riskesdas Kemeskes tahun 2018 akhir saja kasus hipertensi di Indonesia meningkat menjadi 34,1%. Padahal di tahun 2013 ada di angka 25,8% yang mana artinya setiap tahun mengalami peningkatan. Meski begitu, kita masih bisa menurutnkan risiko terkena penyakit hipertensi dengan mengenali penyebab-penyebabnya. Apalagi ibu hamil yang rawan terkena hipertensi.
Hipertensi sendiri merupakan keadaan seseorang mengalami peningkatan tekanan darah melebihi batas normal yang muncul tanpa gejala. Tekanan darah yang tidak normal ini bisa memicu meningkatnya risiko terhadap stroke, aneurisma atau pelebaran pembuluh darah, gagal jantung, serangan jantung sampai kerusakan ginjal.
Belum ada faktor khusus yang bisa dipastikan jadi penyebab hipertensi. Namun makanan-makanan di bawah ini perlu kita hindari untuk mengantisipasi hipertensi atau darah tinggi.
1. Makanan dengan kadar garam tinggi apalagi jika garam natrium yang digunakan. Misalnya seperti biskuit, keripik, cracker dan makanan kering yang asin lainnya. Selain jadi penyebab hipertensi, juga bisa menyebabkan kanker.
2. Makanan yang diawetkan, contohnya dendeng, asinan, sayuran, buah-buahan, abon, ikan asin, pindang, telur asin, udang kering dan selai kacang.
3. Makanan yang memiliki kadar lemak jenuh tinggi juga bisa jadi pemicu penyebab hipertensi, seperti daging merah (sapi dan kambing), kuning telur dan kult ayam.
4. Makanan dan minuman kaleng, misalnya sarden, sosis, sayuran dan buah-buahan kaleng, kornet dan soft drink.
5. Susu full cream dan aneka olahan susu seperti mentega, margarin, keju, dan mayonnaise.
6. Bumbu-bumbu dapur seperti kecap, msg, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco serta bumbu oenyedam lainnya. Sebab, bumbu-bumbu ini mengandung garam natrium.
7. Alkohol, kalau yang sudah jelas ya, moms. Ada juga makanan yang mengandung alkohol perlu kita hindari seperti tape dan durian.
Faktor penyebab hipertensi sendiri bisa kita bedakan dari jenis hipertensi tersebut. Berikut ini yang bisa jadi faktor penyebab hipertensi primer, antara lain:
1. Garam adalah faktor utama yang bisa menyebabkan hipertensi. Natrium yang berlebih pada tubuh menyulitkan ginjal membuang sisa cairan dalam tubuh. Hal ini menyebabkan penumpukan cairan dan darah menjadi naik.
2. Faktor genetik atau keturunan, kalau anggota keluarga ada yang mengalami hipertensi bisa jadi anggota keluarga lainnya juga kena.
3. Penyebab hipertensi lainya juga bisa karena faktor usia yang bertambah
4. Obesitas, soalnya semakin berat massa tubuh, semakin banyak pula darah yang diperlukan untuk mengantar oksigen dan nutrisi ke tubuh. Hal ini membuat kerja jantung lebih keras dan darah pun akan naik.
5. Kebiasaan merokok, bukan rahasia lagi kalau rokok bisa menyebabkan banyak penyakit termasuk hipertensi.
6. Suka mengonsumsi makanan yang asin
7. Alkohol
8. Mengalami stres yang tingkatnya tinggi. Saat stres tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin yang menyebabkan peningkatan detak jantung. Hormon-hormon ini bisa membuat penyempitan pembuluh darah dan meningkatnya tekanan darah.
9. Malas gerak dan jarang berolahraga, sebab detak jantung akan cenderung lebih cepat dan membuat jantung bekerja ekstra. Hal ini bisa berimbas pada tekanan darah tinggi.
10. Ras, menurut Centers for Desease Control and Prevention ras kulit hitam cenderung lebih rentan terkena hipertensi.
Ada juga faktor penyebab hipertensi sekunder yang mana disebabkan kondisi dasar tertentu, seperti:
1. Penyakit ginjal
2. Penyakit diabetes, terutama diabetes melitus yang mencakup diabetes tipe 1, 2 dan gestesional.
3. Gangguan hormon, khususnya tiroid
4. Penyempitan pembuluh darah (arteri) yang mengalirkan darah ke ginjal
5. Mengalami masalah yang memengaruhi jaringan tubuh, misalnya lupus
6. Mengonsumsi obat-obatan tertetu seperti pil kontrasepsi, analgesik atau obat pereda sakit, obat pilek dan dekongestan.
7. Sleep apnea atau gangguan pernapasan saat tidur bisa menyebabkan napas berhenti sementara. Hal ini membuat kadar oksigen dalam darah menurun.
8. Tumor pada kelenjar Adrenal, yang mana merupakan organ kecil yang terletak di dekat ginjal. Fungsinya untuk memproduksi hormon aldosteron, epinephrine dan norepinephrine yang berperan dalam mengatur tekanan darah. Jika ada tumornya, maka kelenjar adrenal akan memproduksi lebih banyak dan tekanan darah juga meningkat.
Kehamilan adalah salah satu faktor penyebab hipertensi gestasional, yang mana tekanan darah melonjak saat perempuan hamil. Inilah beberapa faktor yang bisa menyebabkan darah tinggi saat hamil.
1. Memiliki penyakit ginjal.
2. Memiliki penyakit diabetes.
3. Sudah mengalami hipertensi sebelum hamil atau sudah memiliki riwayat hipertensi gestasional pada kehamilan sebelumnya.
4. Mengalami hamir kembar.
5. Berusia kurang dari 20 tahun atau sudah lebih dari 40 tahun ketika hamil.
6. Kelebihan berat badan atau obesitas.
7. Mengalami gangguan sistem imun.
Itu tadi penyebab hipertensi secara umum dan pada ibu hamil yang perlu kita ketahui dan waspadi.