©shutterstock.com
Udah pada tahu kan kalau kulit yang sehat punya kelembaban alami di permukaannya. Fungsinya? Buat melindungi dari bakteri, iritasi, atau alergen lainnya. Nah, apa yang terjadi kalau kulit nggak punya kelembaban ini?
Inilah yang kemudian disebut dengan penyakit eksim atau yang secara umum digunakan untuk penyebutan penyakit dermatitis atopik. Penyakit ini mempengaruhi kemampuan kulit buat memberikan perlindungan kelembaban ini. Akhirnya, kulit jadi gampang banget terpengaruh sama yang namanya lingkungan, iritan maupun alergen.
Penyakit eksim bikin kulit jadi gatal banget dan meradang, membuatnya jadi berwarna merah, meradang, trus membentuk lepuh kecil yang berkerak atau bersisik. Nggak cuman itu, penderita juga bakalan dikeluhkan dengan kondisi kulit kering.
Dan tahu nggak sih, penyakit eksim ini merupakan penyakit kulit inflamasi kronis yang memebrikan beban yang signifikan bagi penderita karena sangat mempengaruhi kualitas hidup mereka.
Penyakit eksim merupakan kondisi yang bikin kulit kamu jadi kemerahan trus jadi gatal. Ini umumnya terjadi sama anak-anak, tetapi bisa banget terjadi sama mereka yang sudah dewasa atau umur berapapun.
Penyakit eksim, atau dalam istilah medis disebut dengan dermatitis atopik, merupakan penyakit yang bersifat jangka panjang, kronis, trus cenderung suka kambuh secara berkala. Kekambuhannya mungkin disertai dengan adanya asma atau demam.
Penyakit eksim ini mempengaruhi sekitar 20 persen anak-anak sampai 3 persen orang dewasa. Manifestasinya biasanya muncul di awal-awal kelahiran, yang sering mendahului penyakit alergi lainnya kayak asma atau rinitis alergi.
Gejala penyakit eksim ini bisa bervariasi setiap orang, tergantung pada umurnya.
Gejala penyakit eksim pada bayi di bawah 2 tahun
Gejala pada anak umur 2 tahun sampai pubertas
Gejala penyakit eksim pada orang dewasa
Nah, orang dengan penyakit eksim ini bakaln meradakan gatal yang ekstrim, trus menggaruk kulit, yang pada akhirnya justru membaut gatalnya jadi makin parah. Gatal juga bisa terjadi saat tidur.
Penyakit eksim ini mayoritas mulai terjadi di umur lima tahun, trus bertahan sampai remaja dan dewasa. Untuk sebagian besar orang, penyakit ini sering kambuh dan hilang, lalu hilang untuk sementara waktu, bahkan selama beberapa tahun.
Sayangnya, dikutip dari laman medicalnewstpday.com, belum ada obat yang khusus untuk penyakit eksim ini. Perawatan untuk kondisi ini tergantung pada kondisi masing-masing penderitanya.
Tapi jangan khawatir, karena bnayak yang dilakukan untuk merawat penyakit ini di rumah, antara lain:
Trus, bisa nggak sih penyakit eksim ini menular? Syukurnya, nggak bisa dong. Kamu nggak bakalan tertular penyakit ini cuman karena kontak dengan penderitanya. Jadi, nggak perlu khawatir untuk kamu yang beraktivitas dekat dengan penderita penyakit ini, kecuali mereka juga punya infeksi kulit lain yang menular.
Nah, sebenernya penyakit eksim ini dibagi menjadi dua, yaitu penyakit eksim basah dan eksim kering. Bedanya apa? Secara medis, nggak ada bedanya apa-apa tuh. Cuman, penyakit eksim kering digunakaa untuk mendiskripsikan kondisi kulit kering, memerah, gatal, dan meradang.
Kalau jenis eksim sendiri berdasarkan medis sih dibagi berdasarkan penyebabnya, bukan pada gimana kondisi kulit saat sedang kambuh.
Jenis penyakit eksim antara lain
Yakni penyakit eksim yang kambuh tiap kali enderitaya kontak dnegan bahan iritan, kayak cairan pemutih, detergen, cairan pembersih, dan lainnya
Ini terjadi pada orang dengan penyakit eksim lainnya. Penyebabnya? Belum tahu pasti, tapi disiinyalir, stress merupakan salah satu yang berperan
Nah, ini merupakan jenis penyakit eksim yang paling dominan.
Lalu, apakah penyebab dari penyakit eksim ini? Pada beberapa anak, alergi makanan mungkin punya peran pada kemunculan penyakit eksim.
Faktor risiko yang bisa saja memunculkan penyakit eksim, yakni karena riwayat eksim, alergi, demam, asma pada keluarga, atau karena keturunan.
Nah, ada juga nih faktor risiko yang bikin penyakit eksim ini kambuh, yaitu
Yaitu sabun, deterjen, sampo, desinfektan, jus dari buah segar, daging, atau sayuran.
Contohnya tungau debu, hewan peliharaan, serbuk sari, jamur, dan ketombe dapat menyebabkan penyakit eksim.
Ini termasuk bakteri seperti Staphylococcus aureus , virus, dan jamur tertentu.
Cuaca sangat panas atau dingin, kelembaban tinggi dan rendah, dan keringat karena olahraga dapat menyebabkan penyakit eksim.
Ada kan orang yang setelah konsumsi makanan ini langsung merasa penyakit eksimnya kambuh? Yaitu Produk susu, telur, kacang-kacangan dan biji-bijian, produk kedelai, dan gandum dapat menyebabkan eksem kambuh.
Ini bukan penyebab langsung penyakit eksim sih, cuman keberadaan stress bikin gejalanya jadi lebih buruk
Wanita dapat mengalami peningkatan gejala penyakit eksim pada saat kadar hormon mereka berubah, misalnya selama kehamilan dan pada titik-titik tertentu dalam siklus menstruasi.
Penyakit eksim ini bisa memunculkan komplikasi, yakni
Lebih dari setengah dari anaka-anak dengan penyakit eksim, bisa aja mengalami asma dan demam di usia 13 tahun
Muncul bercak gatal yang membuat kamu menggaruknya, trus mala jadi bikin dia tambah gatal. Akhirnya kamu menggaruknya karena udah jadi kebiasaan. Kondisi ini bisa menyebabkan kulit tersebut jadi berubah warna, tebal,dan kasar.
Goresan berulang yang merusak kulit bisa menyebabkan luka terbuka dan retak. Akibatnya, terjadi peningkatan risiko infeksi dari bakteri dan virus, termasuk virus herpes simpleks.
Ini mempengaruhi orang-orang yang dalam sehari-hari, tangan mereka sering basah dan terknan sabun, detergen, dan disinfektan yang keras.
Kondisi ini umum pada mereka yang punya penyakit eksim
DAn ya, gatal-gatal memang bisa bikin kualitas tidur seseorang jadi berkurang.