© Oncologynurseadvisor
Ada beberapa penyebab leukemia yang perlu kita ketahui, termasuk dari gaya hidup. Leukemia sendiri merupakan kanker darah yang banyak terjadi dan paling ganas. Kanker darah bisa menyerang siapapun, dari anak-anak sampai orang dewasa.
Tapi moms, kebanyakan anak-anak loh yang menderita kanker darah ini. Menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat melansir dari liputan6, leukemia adalah kanker yang menyerang sumsum tulang dan menyebabkan peningkatan sel darah putih yang tidak normal.
Leukimia sendiri dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan kecepatannya berkembang, yaitu Acute Leukemia dan Chronic Leukemia. Acute Leukimia ini terjadi apabila sel darah abnormal terus-menerus berkembang sehingga kondisi penderitanya memburuk.
Sedangkan jenis Chronic Leukemia disebabkan oleh beberapa hal, yaitu sumsum tulang memproduksi sel yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Kalau Acute Leukemia berkaitan dengan sel darah yang belum matang, Chronic Leukimia justru sebaliknya.
Banyak yang tahu kalau penyebab leukemia adalah jumlah sel yang tidak seimbang atau tidak normal. Tapi, faktor-faktor di bawah ini bisa jadi pemicunya.
Jika keluarga mengidap leukemia, maka orang tersebut berisiko terkena leukimia lebih besar sampai empat kali lipat. Apalagi kalau dialami oleh saudara kembar. Selain itu, kelainan yang bersifat turunan seperti Dawn Syndrome juga berdampak jadi penyebab kanker darah pada seseorang.
Gaya hidup yang tidak sehat tentu bisa menimbulkan berbagai penyakit termasuk penyebab leukemia. Misalnya saja seperti merokok, obesitas, mengonsumsi alkohol dan terkena paparan sinar matahari yang tinggi.
Apalagi buat seorang perempuan yang lagi hamil nih moms, menurut beberapa studi jika mengonsumsi alkohol saat hamil memiliki risiko tinggi sang bayi mengidap leukimia. Caranya tentu dengan mengonsumsi buah dan sayuran yang membantu mencegah kerusakan DNA, misalnya brokoli, kembang kol, tomat, lobak dan kubis merah.
Pemicu selanjutnya yang menjadi penyebab leukimia adalah lingkungan tinggal. Misalnya terkena paparan radiasi atau bahan kimia tertentu. Contoh nyatanya korban yang selamat dari bom atom di Jepang memiliki risiko mengidap leukemia lebih besar jenis AML dalam kurun waktu enam sampai delapan tahun setelah terpapar.
Selain itu kandungan bensol dalam bensin dan industri kimia juga meningkatkan risiko terkena kanker darah. Bahkan janin yang masih di kandungan juga bisa terserang kanker ini, moms.
Hal ini adalah kemungkinan penyebab yang terakhir. Jika seseorang pernah menjalani kemoterapi dan terapi radiasi yang disebabkan kanker jenis lainnya, maka bisa saja orang tersebut terserang leukemia.
Dari keempat faktor di atas, jadi penyebab leukemia pada anak apa sih? Hingga saat ini belum diketahui pasti apa pemicu mutasi sel penyebab kanker darah ini. Namun bisa dipastikan bahwa kanker darah diakibatkan adanya mutasi atau perubahan sifat genetik pada darah. Sehingga, sel-sel ini tumbuh dan berkembang secara tidak normal.
Selain ibu hamil yang mengonsumsi alkohol ada beberapa hal yang bisa jadi pemicu kanker darah dialami anak. Beberapa faktor seperti Dawn Syndrome, Sindrom Li-Fraumeni, Neurofibromatosis pada anak dan Anemia Fanconi jadi faktor penyebab leukemia pada anak.
Beberapa penyebab leukimia dan gejalanya dijelaskan di bawah ini. Meski biasanya gejala penderita leukimia memang tidak begitu jelas, tapi hal-hal di bawah ini sering terjadi.
1. Demam atau menggigil.
2. Mudah berdarah atau memar.
3. Mimisan yang berulang.
4. Merasa lemah dan lelah yang berkepanjangan.
5. Sering infeksi dan parah.
6. Adanya pembengkakan kelenjar getah bening.
7. Adanya pembengkakan hati dan empedu.
8. Keringat berlebih, khususnya pada malah hari.
9. Mengalami nyeri tulang.
10. Muncul bintik-bintik merah pada kulit.
Jadi itu tadi beberapa penyebab leukemia dan gejalanya yang bisa kita antisipasi. Sayuran seperti kubis merah, lobak, brokoli dan lainnya yang sudah disebutkan bisa jadi langkah pertama pencegahannya kok, moms!