Kenapa Nggak Boleh Sering-Sering Makan Mie Instan? Padahal Enak!

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Rabu, 19 Februari 2020 08:07
Kenapa Nggak Boleh Sering-Sering Makan Mie Instan? Padahal Enak!
Mie Instan udah jadi makanan favorit sejuta umat. Tapi kenapa nggak boleh makan sering-sering?

Akhir-akhir ini Indonesia sering bersedih atau gimana ya, sering banget hujan. Hujan-hujan, enak banget emang kalau makan yang hanget-hanget. Makanan yang terlintas dipikiran saya biasanya adalah min instan kuah.

Tapi di satu sisi, saya jadi ingat perkataan orang tua saya dahulu, bahwa saya nggak boleh sering-sering makan mie instan. Sebagai anak yang patuh, saya pun menurut saja. Padahal, saya sebenarnya ingin bertanya: "Kenapa sih?"

1 dari 4 halaman

Kerena jadi kepikiran tentang kenapa nggak boleh makan mie instan sering-sering, saya pun berselancar ke internet. Googling.

Artikel pertama yang saya baca datang dari Aladokter, yang membahas tentang bahaya mie instan. Mie instan berbahaya? waduh, saya pun baca dengan seksama kenapa.

Secara keseluruhan, mie instan umumnya nggak punya sumber nutrisi yang baik. Kandungan karbohidrat dan lemaknya tinggi, tapi sangat rendah protein, serat, vitamin, dan mineral. Begitu juga dengan kandungan sodium atau natriumnya. MSG? Tentu saja. Padahal, MSG bisa memicu reaksi alergi dengan gejala-gejalanya yang nggak enak banget.

Aladokter juga menambahkan, kemasan pada mie instan juga bisa berbahaya. Soalnya, ada mie instan yang dikemas dengan bahan styrofoam. Kemasan ini mengandung kimia bisphenol A (BPA), yang bisa mengganggu cara kerja hormon.

2 dari 4 halaman

Ilustrasi Wanita Makan Mie Instant

Kalau menurut sebuah artikel di Doktersehat, sering-sering makan mie instan itu bisa bikin kita obesitas, kerusakan pada organ, melemahkan sistem kekebalan tubuh, bahkan bisa sampai merusak jaringan otak. Akibatnya ya bisa dalam jangka waktu yang lama, bisa menyebabkan stroke, kelumpuhan.

Dan yang paling mengerikan, sering makan mie instan juga bisa menyebabkan kanker. Kenapa? Karena mie instan mengandung bahan kima beracun dan pengawet seperti butylated hydroxyanisole (BHA) dan t-butylhydroquinone (TBHQ).

Bahan-bahan tersebutlah yang membuat mie instan bertahan berlama-lama di rak, dan bersifat karsinogenik. Sementara sifat itu bisa menyebabkan asma, kecemasan, diare, bahkan sampai kanker.

3 dari 4 halaman

Tapi jangan salah, dilansir dari Healthline, mie instan ternyata mengandung beberapa zat gizi mikro yang bermanfaat. Sebut saja zat besi, mangan, folat dan vitamin B.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition, mie yang diperkaya dengan zat besi benar-benar dapat mengurangi risiko anemia.

4 dari 4 halaman

Emang sih mie instan itu enak banget, bikin nagih. Tapi, jangan terlalu keseringan aja makannya, apalagi dijadikan makanan pokok sama nasi. Meskipun mie instan bisa mengurangi risiko terkena anemia, banyak juga dambak buruk lain yang bisa kamu dapatkan.

Semoga bermanfaat!

Beri Komentar