© Shutterstock
Pusar bodong sudah akrab ditelinga masyarakat. Biasanya juga ditemukan pada anak-anak. Kondisi ini tandanya bagian usus keluar sehingga bentuk pusar lebih menonjol.
Ternyata tak hanya terjadi pada anak-anak. Melansir dari Hellosehat.com, pusar bodong juga bisa dimiliki oleh orang dewasa. Kenapa, ya?
Pusar bodong pada orang dewasa bisa jadi disebabkan saat pembedaan perut. Area sayatan saat proses pemulihan luka akan menonjol. Pusar pun juga bisa lebih menonjol dari sebelumnya. Biasanya pusar bodong karena operarsi perut ini terlihat saat berdiri atau mengangkat beban berat.
Obesitas pada seseorang juga bisa menyebabkan pusar bodong. Sebab lemak perut memberikan tekanan berlebih pada otot perut. Usus pun akan terdorong ke depan dan membuat pusar terlihat bodong. Pada beberapa kasus, kondisi ini bisa membuat usus terjebak di jaringan otot perut hingga menimbulkan perih.
Untuk pria, pusar bodong juga bisa disebabkan karena terjadinya pembengkakan prostat. Pembengkakan prostat sendiri umumnya memberikan tekanan berlebih pada perut. Otot perut pun akan terdorong ke luar dan menyebabkan pusar bodong.
Bagi wanita yang sedang hamil, biasanya pusarnya juga bodong, nih. Sebab semakin besar janin, otot perut semakin tipis dan lemah saat perut merenggang. Pusar pun akan terlihat menonjol alias bodong. Apalagi jika terjadi kehamilan kembar yang membuat perut telrihat lebih besar.
Kondisi cairan berlebih di dalam perut, atau disebut dengan asites, bisa membuat pusar jadi bodong. Sebab cairan tersebut memberikan tekanan pada perut sehingga mendorong organ di dalamnya. Biasanya sih asistes merupakan komplikasi dari penyakit sirosis.
Gerakan tertentu yang membuat otot perut kaku dan mengencang sampai otot perut tertekan bisa membuat pusar menonjol alias bodong. Beberapa gerakan tersebut adalah mengejan BAB terlalu keras, bersih atau batuk terlalu kencang, sampai mengangkat beban terlalu berat.
Pasien dialisis peritoneal alias cuci darah ternyata rentang mengalami pusar bodong, berdasarkan penelitian di Therapeutic Apheresis and Dialysis. Hal ini dikarenakan dinding otot perut yang rapuh karena prosedur cuci dara. Cairan dialisis juga meningkatkan tekanan pada perut.
Itulah kenapa pusar perut bisa bodong meski sudah dewasa. Semoga bermanfaat!