© Shutterstock
Kamu pasti pernah kenal seseorang yang nggak bisa mengucapkan satu huruf dengan jelas. Kalau saya pernah kenal dengan seseorang yang nggak bisa ngucapin huruf R dengan jelas.
Ada yang ngucapin huruf R jadi L. Misalnya, ngucapin lempar jadi 'lempal'. Ada juga yang ngucapin huruf R jadi 'G'. Jauh banget, ya? Ya begitulah, saya juga sempat kaget.
Saya pernah mendengar orang ini mengucapkan kata 'Nagutoh'. Saya bingung, apaan tuh? Oh, ternyata anime: Naruto.
Saya sadar banget ini, orang-orang yang saya kenal itu nggak tahu dan kayaknya nggak mau tahu kenapa mereka bisa cadel. Kayak, yaudah, gimana lagi?
Pada suatu saat saya menemukan sebuah channel Youtube yang bernama 'Kok Bisa?'
Emang ini channel yahuud banget. Penjelesannya ringan tapi jelas dan juga mengasikkan. Nah, salah satu yang saya tonton ini adalah tentang 'cadel'.
Kalian mungkin mengira orang cadel itu nggak bisa ngomong R aja (ya, saya juga berpikir demikian kok). Tapi ternyata nggak. Ada huruf konsonan lainnya yang kemungkinan nggak bisa orang cadel katakan dengan jelas. Misalnya aja T, P, K, S, L, dan Z.
Disebutkan bahwa penyebab seseorang bisa cadel itu macam-macam. Biasanya dikarenakan ada masalah dengan orang ucap kita, seperti pita suara, gigi, lidah, dan bibir.
Sebagai salah satu contoh, ketika membran yang berada di bawah lidah kita kepanjangan atau bahkan kependekan, lidah akan jadi susah bergetar dengan baik.
Untuk selengkapnya, kamu bisa langsung meluncur ke channel youtubenya guys!
Cadel biasanya ditemukan di usia anak-anak yang masih sekitar di bawah 6 tahun. Penyebab cadel pada anak-anak pun bisa berbagai hal.
Sebut saja karena penggunaan dot atau empeng. Dilansir dari Aladokter.com, kebiasaan mengisap empeng atau dot bisa membuat lidah terus terdorong kedepan sehingga berada di antara gigi. Akibatnya, nanti sang anak bisa susah mengucapkan huruf S dan Z dengan jelas.
Bisa juga karena Tongue-tie, atau bahasa kerennya di dunia medis yaitu ankyloglossia. Fenomea ini merupakan jaringan ikat yang menempel di bawah lidah, yang membuat ukuran bagian bawah rongga mulut terlalu pendek.
Yang terakhir adalah bisa karena besarna ukuran lidah, atau terlalu menjorok ke luar gigi. Sebutan lainnya adalah cadel antargigi atau interdental.
Biasanya, semakin umur bertambah cadel akan menghilang dengan sendirinya. Tentu dengan dilatih terus menerus untuk melafalkan huruf demi huruf dengan sempurna.
Tapi nggak menutup kemungkinan ada juga yang masih cadel ketika mereka tumbuh dewasa, seperti dua orang yang saya kenal itu.
Menurut sebuah artikel yang dilansir dari Halodoc, cadel pada orang biasa mungkin karena kebiasaa bicara yang terus dibawa dari kecil. Tapi, bisa juga karena ada gangguan bicara atau masalah lainnya, misalnya lidah yang terlalu menonjol di antara dua gigi di bagian depan.
Namun, seringnya cadel pada orang dewasa terjadi karena bentuk lidah atau karena kurangnya mengendalikan otot-otot lidah dengan sempurna.
Untuk menghilangkan cadel pada orang dewasa, tentu bukanlah hal yang mudah. Cadel yang terbawa pada orang dewasa sebaiknya ditangani langsung oleh ahli terapi bicara.
Memang nggak menutup kemungkinan kita akan bertemu dengan orang yang cadel di kehidupan kita. Untuk itu, hindarilah kata-kata yang membuat hati mereka sakit alias mengejek atau mem-bully kalau bahasa kasarnya. Mereka juga manusia, kita juga manusia. Mari kita memanusiakan manusia.