© Shutterstock
Dokter ataupun perawat biasanya akan mendorong setiap pasiennya agar langsung kentut setelah melakukan prosedur operasi, terutama setelah operasi besar yang mengharuskan pasien dibius total dengan anestesi umum.
Meski malu, sangat penting untuk mengikuti petunjuk ini. Tapi kenapa ya alasannya? Yuk intip penjelasannya di bawah!
Ketika pasien berada di bawah pengaruh bius total, sebagian besar fungsi tubuh akan 'dimatikan' untuk sementara sehingga pasien tidak bisa merasakan sensasi apa pun, tidak dapat bergerak, dan tidak akan menyadari apa saja yang tengah berlangsung selama operasi.
Efek anestesi tersebut juga akan memperlambat gerak usus. Hal ini bisa meningkatkan peluang terjadinya penyumbatan usus, sebuah komplikasi pascaoperasi yang disebut post-operative ileus atau POI.
Penyumbatan usus (ileus) adalah risiko komplikasi pascaoperasi yang paling diwaspadai karena bisa berkembang menjadi situasi yang serius dan berpotensi mengancam jiwa.
Gerak peristaltik usus normal sangat diperlukan untuk memproses setiap makanan yang masuk dari mulut setelah pasien pulih dari operasi hingga akhirnya dibuang keluar lewat anus. Tapi, orang-orang sering tidak menyadari bahwa gerak ususnya masih lambat setelah pulih dari operasi dan terus saja makan. Padahal dibanding organ tubuh lainnya, usus membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa benar-benar pulih dari efek bius anestesi setelah operasi.
Artinya, makanan akan dibiarkan terus menumpuk tanpa dicerna hingga akhirnya mengeras hingga menyebabkan penyumbatan usus. Tanpa perawatan, sumbatan tersebut lama-lama bisa melubangi atau merobek usus. Kondisi ini disebut sebagai perforasi usus. Adanya lubang akan menyebabkan isi usus, yang mengandung banyak bakteri, bocor ke area rongga tubuh pasien. Hal ini bisa berujung pada kematian organ dan infeksi yang mematikan.
Kentut setelah operasi menjadi pertanda utama bagi tim medis bahwa saluran pencernaan pasien sudah benar-benar pulih dan berfungsi baik, sehingga terhindar dari risiko komplikasi POI.
Dokter juga berhak untuk tidak membolehkan pasiennya pulang ke rumah jika belum juga kentut setelah operasi rawat jalan. Itulah sebabnya kentut menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu dalam beberapa jam pasca operasi.
Oleh karena itu, jangan pernah ragu atau malu jika ketahuan kentut setelah operasi.
Katakan secepatnya ke dokter jika kamu sudah berhasil kentut. Begitu juga sebaliknya. Segera laporkan ke dokter jika kamu tidak kunjung buang gas.
Untuk menahan lapar sekaligus merangsang buang angin, kemungkinan dokter akan menganjurkan pasiennya makan makanan cair seperti jus atau mengunyah permen karet 3 kali sehari selama 15-30 menit.
Gimana, jadi paham kan sekarang? Semoga informasi ini bermanfaat ya!