© Instagram.com/viviyonaap
Rambut rontok yang menjurus pada kebotakan adalah momok bagi banyak orang. Tak hanya pada lelaki, kebotakan bisa jadi dua kali lebih menakutkan untuk perempuan.
Salah satu faktor penyebab kebotakan yang paling sering disebut adalah karena terlalu sering mengenakan topi. Namun apakah benar topi bisa jadi penyebab kerontokan rambut yang kemudian menimbulkan kebotakan?
Polemik tentang pemakaian topi yang bikin botak rupanya bukan cuma dirasakan oleh masyarakat Indonesia, namun juga warga Amerika Serikat. Salah satu dermatolog dari UCLA Health, Dr. Hayley Goldbach mengaku sering dapat pertanyaan serupa.
" Banyak orang mengaitkan topi dengan kebotakan karena orang-orang yang mengalami kebotakan sering menutupinya dengan topi," ujar Hayley.
" Sebenarnya anda tak perlu khawatir dengan hal ini. Pemakaian topi, terutama yang sempit, mungkin bisa menimbulkan efek iritasi dan radang pada folikel rambut, tapi seharusnya ia tak menjadi penyebab utama kerontokan," Hayley melanjutkan penjelasannya.
Lebih lanjut, kebotakan bukanlah situasi yang terjadi karena penyebab tunggal. Dr. Michael Wolfeld, ahli bedah plastik spesialis restorasi rambut asal Mount Sinai Medical Center, New York, mengatakan bahwa penyebab kebotakan bersifat multifaktoral.
" Terlalu kencang menarik rambut, seperti saat sedang menguncir, juga bisa menyebabkan tekanan yang menarik folikel rambut. Di periode selanjutnya, tekanan tersebut bisa menyebabkan kerontokan rambut," terang Michael.
" Saat mengenakan topi, tekanannya tidak sekencang itu. Faktor genetika jauh lebih berperan menimbulkan kerontokan dan kebotakan dibanding topi," imbuhnya.
Penjelasan di atas memberi sedikit angin segar untuk para pemakai topi. Namun, kita tetap harus waspada karena rupanya ada kemungkinan bahan pembuat topi jadi salah satu penyebab rambut rontok.
" Kita harus waspada saat munculnya rasa gatal karena lama mengenakan topi. Hal itu bisa terjadi karena reaksi alergi di kulit kepala yang berujung pada kerontokan," terang Dr. Adam Friedman, profesor dermatologi asal George Washington University.
Kondisi alergi bisa semakin parah apabila pemakai memiliki bawaan genetik untuk mengalami kebotakan, sebab reaksi alergi tersebut akan mempercepat prosesnya.
Kemungkinan rambut rontok karena pemakaian topi ternyata tetap ada, meskipun kecil. Untuk menghindarinya, cuci dan jemur topi secara rutin. Hal ini untuk menghindari keberadaan keringat yang bisa menyebabkan iritasi dan peradangan kulit kepala.
Di luar mitos tentang topi sebagai penyebab kebotakan, fungsinya tetap masih lebih banyak kok. Seperti bisa melindungi kulit kepala serta wajah dari sinar ultraviolet yang merusak dan tentu saja menambah keren penampilan.
Gimana, jadi lebih tenang waktu pakai topi?