© Shutterstock
Demam merupakan masalah kesehatan tubuh yang sering dialami oleh banyak masyarakat. Selain berobat, masih banyak masyarakat yang memutuskan untuk mengompres kepala orang yang sakit dengan air dingin. Harapannya dengan melakukan demikian, demam pun bisa mereda dan turun.
Namun, apakah cara demikian memang benar? Atau salah kaprah?
Ternyata, mengompres air dingin di kepala untuk meredakan demam seseorang merupakan cara yang keliru nih, guys. Seorang pengguna Twitter berakun @afrkml seorang editor keperawatan, menjelaskan fakta menarik bahwa cara yang selama ini banyak orang lakukan untuk meredakan damam itu keliru.
Mengompres untuk meredakan demam itu memang benar bisa dilakukan. Namun, pertama, air yang digunakan adalah air hangat, bukan dingin. Sebab dengan menggunakan air hangat, kulit akan melaporkan ke otak agar menurunkan suhu tubuh karena terdapat peningkatan suhu.
" Demam pake kompres hangat ya dan posisi kompres sebaiknya di lipatan2 tubuh, seperti ketiak. Kenapa hangat? Sederhananya, kulit yang menerima panas dari kompresan akan laporan ke otak sehingga otak nurunin suhu inti tubuhmu karena peningkatan suhu tbtb pada permukaan tidak diinginkan oleh otak."
Selanjutnya adalah letak kompres. Sebaiknya bukan di kepala, melainkan di bagian lipatan-lipatan tubuh, seperti ketiak, dan lain sebagainya. Sebab, di bagian lipatan-lipatan tubuh terdapat banyak pembuluh darah yang membuat mengompresan semakin efektif.
" Posisi kompres sebaiknya di lipatan2 tubuh, seperti ketiak. Posisi di lipatan karena banyak pembuluh darah di sana sehingga lebih efektif."
Selama ini kita berpikir bahwa kalau tujuan mengompres badan itu adalah untuk memindahkan panas tubuh ke kompresan, ya? Bukan, itu keliru, guys. Badan bukan logam.
" Kadang mikirnya badan kita macam logam yang punya efek konduksi konveksi kalor. Kalau dikasih dingin, panas tubuh berpindah ke kompresan. Nyatanya ga gitu ya."
Jadi intinya, pakai air hangat untuk kompres ya, dan letakkan di bagian lipatan-lipatan tubuh agar demam reda.