© Carespot.com
Dijelaskan oleh dokter ahli gizi medik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Diana Sunardi, bahwa overhidrasi merupakan kondisi kelebihan cairan yang dapat menyebaban efek samping tidak baik untuk tubuh, yakni membuat otot jadi lemas dan bahkan membuat tubuh sulit bergerak.
" Kelebihan cairan tubuh ini disebut overhidrasi. Biasanya terjadi pada orang awam yang mengikuti maraton rekreasional. Mereka minum melebihi kebutuhan dan kemampuan tubuhnya karena takut kekurangan cairan. Akhirnya overhidrasi dan tubuhnya tidak mampu mengkompensasi. Efeknya, akhirnya (mengalami) kelemasan otot dan sulit bergerak," terang dr. Diana dalam sebuah webinar, dilansir dari laman Antara.
Otot yang melemas dalam kondisi overhidrasi merupakan dampak dari hilangnya kandungan natrium karena terlalu banyak minum air. Padahal, dalam kadar yang pas, natrium adalah kandungan yang seharusnya didapat oleh tubuh kita.
" Semakin banyak air yang masuk, maka semakin banyak cairan tubuh yang keluar. Natrium dan sodium yang dibutuhkan tubuh justru hanya sekedar lewat. Itu yang akhirnya menyebabkan kelemasan otot dan tidak bisa bergerak," terang dr. Diana yang juga Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) itu.
Beberapa risiko negatif dari kondisi overhidrasi menurut penjelasan dr. Diana adalah kemungkinan pingsan atau hilangnya kesadaran, bahkan sampai pada tahap koma.
Berkenaan dengan bahaya overhidrasi, dr. Diana mengimbau pada masyarakat Indonesia agar bijak dalam mengonsumsi air agar tak jadi terlalu berlebih atau terlampau kekurangan.
" Tubuh kita kan membutuhkan elektrolit yang seimbang. Jika elektrolit tubuh kita tidak bisa mengkompensasi asupan cairan yang masuk, maka yang terjadi elektrolitnya tidak seimbang. Jadi pastikan minum atau memberi asupan air ke dalam tubuh secukupnya," ujar dr. Diana.
Dokter Diana mengharapkan agar setiap harinya masyarakat tetap mengingat kebutuhan air putih dengan minum minimal delapan gelas per hari atau setara dengan dua liter. Dalam momen puasa Ramadan, salah satu pola minum yang bisa diterapkan adalah dengan metode 2-4-2, yakni minum dua gelas saat sahur, empat gelas saat berbuka, dan dua gelas terakhir saat sebelum tidur.